iniriau.com, ROHUL - Suara Hasan Rambe bergetar saat menceritakan pengalamannya. Warga Desa Rambah Tengah Hulu ini datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu dengan harapan mendapat kepastian soal penyakit yang dideritanya. Namun, yang ia temui justru ketidakjelasan dan kekecewaan.
“Sudah dua kali saya di-rontgen, tapi sampai sekarang saya belum tahu pasti sakit apa,” ujar Hasan dengan nada kecewa, Jumat (18/4/2025).
Menurutnya, dokter spesialis paru yang menangani hanya memberikan penjelasan singkat dan sulit dipahami. Padahal, ia sangat berharap ada komunikasi yang terbuka dan jelas mengenai kondisi kesehatannya.
“Dokternya cuma jelaskan sebentar, saya nggak ngerti maksudnya. Saya cuma ingin tahu, saya sakit apa dan harus bagaimana,” keluhnya.
Tak hanya itu, Hasan mengaku bahwa kondisi fisiknya terus menurun. Ia bahkan sempat mengalami muntah darah dalam jumlah banyak. Namun, penanganan medis yang diterima menurutnya masih jauh dari memadai.
“Saya datang ke rumah sakit karena percaya bisa ditolong. Tapi kenyataannya, pelayanan yang saya terima justru membuat saya semakin bingung dan khawatir,” ucapnya lirih.
Atas kejadian ini, Hasan berharap Bupati Rokan Hulu, Anton ST, MM, turun tangan langsung untuk mengevaluasi kinerja RSUD Rohul, terutama dalam hal kualitas pelayanan dokter spesialis.
Menanggapi keluhan ini, Humas RSUD Rohul, Sogirin, menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan segera melakukan evaluasi terhadap layanan yang diberikan.
“Kami sangat menyayangkan adanya keluhan ini. Evaluasi akan segera dilakukan, khususnya terhadap pelayanan dokter spesialis paru,” ujarnya lewat pesan WhatsApp.
Sogirin juga mengimbau masyarakat agar menyampaikan keluhan melalui kanal pengaduan resmi rumah sakit agar bisa segera ditindaklanjuti.
“Kami terbuka terhadap semua masukan. Kritik dan saran dari masyarakat sangat penting demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rokan Hulu,” tambahnya.**
.jpeg)
.jpeg)
