Perebutan Klien Berujung Brutal, Wanita Dikeroyok di Depan Polsek Bukit Raya

Perebutan Klien Berujung Brutal, Wanita Dikeroyok di Depan Polsek Bukit Raya
Empat dept collector yang diduga melakukan penganiayaan pada wanita di depan Polsek Bukit Raya (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Aksi kekerasan mengejutkan terjadi tepat di depan gerbang Mapolsek Bukit Raya pada Minggu dini hari (20/4/2025), ketika seorang wanita berinisial RP (30) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok debt collector dari vendor berbeda. Ironisnya, korban yang juga bekerja di bidang yang sama, justru dianiaya oleh rekan seprofesi.

Peristiwa bermula dari perselisihan terkait hak penarikan kendaraan klien yang gagal diselesaikan secara damai. RP sempat bernegosiasi dengan pihak lawan di Hotel Furaya, namun kesepakatan tak tercapai. Ia lalu diarahkan ke Jalan Parit Indah, tempat sekitar 20 orang sudah menunggu. Di sanalah kekerasan mulai terjadi.

Korban dikejar hingga ke halaman Mapolsek Bukit Raya. “Bahkan di depan kantor polisi, korban tetap dipukul dan diserang menggunakan batu dan kayu,” ujar Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, Minggu (20/4/2025).

Akibatnya, RP mengalami luka di kepala dan memar di beberapa bagian tubuhnya. Mobil yang dikendarainya pun mengalami kerusakan.

Aparat gabungan dari Polsek Bukit Raya, Polresta Pekanbaru, dan Resmob Polda Riau bergerak cepat dan berhasil meringkus empat pelaku di dua lokasi berbeda, yakni di kawasan Rumbai dan Kubang Raya. Mereka adalah A alias Kevin (46), MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34).

“Keempatnya tergabung dalam kelompok debt collector Fighter. Mereka bukan orang asing bagi korban,” kata Syafnil.

Yang menambah keprihatinan, empat oknum polisi disebut berada di lokasi saat kejadian, namun hanya menjadi penonton dan merekam peristiwa tersebut. Rekaman CCTV di Mapolsek Bukit Raya memperkuat bukti ini.

“Kami tidak akan menutup mata. Keterlibatan anggota kami sedang ditelusuri, dan laporan telah diajukan ke Kapolresta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.

Kini, keempat pelaku telah diamankan beserta sejumlah barang bukti. Polisi masih memburu tujuh pelaku lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), dan mendalami kemungkinan adanya dalang atau pihak lain yang terlibat.**
 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index