iniriau.com, SIAK – Gubernur Riau Abdul Wahid hadir langsung dalam pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang digelar di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Kasim, Minas, Kabupaten Siak, Jumat (25/4/2025). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini disambut meriah oleh peserta dari berbagai kalangan, terutama generasi muda.
Kehadiran Gubernur Wahid menuai apresiasi dari peserta jambore yang menganggapnya sebagai sosok pemimpin yang turun langsung dan peduli terhadap isu lingkungan. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah contoh nyata kolaborasi berbagai pihak dalam menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini.
“Menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Dan itu harus dimulai dari sekarang,” ujar Gubri Wahid di hadapan peserta.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penanaman seribu pohon sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan. Aksi tersebut melibatkan tokoh nasional seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, jajaran OPD, para bupati, serta sejumlah menteri yang hadir.
Melalui berbagai kegiatan seperti camping, diskusi tematik, hingga praktik lapangan, Jambore Karhutla menjadi ruang pembelajaran sekaligus pengalaman langsung bagi peserta, terutama kalangan Gen Z. Mereka diajak memahami tantangan dan solusi nyata dalam menjaga alam dari ancaman kebakaran hutan.
Rahmat Hidayat, salah satu peserta jambore, mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta. “Kegiatan ini membuktikan bahwa anak muda punya tempat dan peran penting dalam pelestarian alam. Saya pulang dengan semangat baru,” ungkapnya.
Gubernur Wahid juga menegaskan bahwa generasi muda harus menjadi agen perubahan dalam isu lingkungan. Ia berharap jambore ini bisa menjadi inspirasi nasional dalam upaya pencegahan Karhutla berbasis edukasi dan keterlibatan komunitas.
“Kalau kita bisa konsisten dan bersinergi, hutan kita akan tetap hijau untuk generasi yang akan datang,” tutup Wahid penuh harap.**