iniriau.com, Pekanbaru – Cuaca di Provinsi Riau pada Selasa, 29 April 2025, diprediksi masih akan dibalut oleh awan tebal dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang cepat.
Forecaster on duty BMKG Pekanbaru, Yasir P, menjelaskan, pagi hari diperkirakan langit akan didominasi awan dengan kondisi udara sedikit kabur. Hujan berintensitas ringan hingga sedang berpotensi mengguyur beberapa wilayah seperti Kabupaten Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, serta Kota Pekanbaru.
"Meski cuaca pagi cenderung tenang, namun potensi hujan tetap mengintai hingga sore hari, terutama di beberapa kabupaten yang sudah kami identifikasi," ujar Yasir saat dihubungi.
Memasuki siang hingga sore hari, cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan. Meski demikian, potensi hujan tetap membayangi wilayah yang sama. Sementara pada malam hingga dini hari, intensitas hujan kembali meningkat, mencakup wilayah Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, hingga Pekanbaru.
BMKG juga menerbitkan peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, khususnya di Kampar, Siak, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, dan Rokan Hulu. Warga diimbau untuk waspada mulai siang hingga dini hari.
Untuk kondisi suhu udara, Riau diprakirakan berada di kisaran 22,0 hingga 33,0 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan antara 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah Timur menuju Selatan dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Selain itu, BMKG juga mencatat adanya dua titik panas (hotspot) di Riau per Senin malam (28/4) pukul 23.00 WIB, masing-masing satu di Kabupaten Pelalawan dan satu lagi di Rokan Hulu. Secara keseluruhan, terpantau 17 hotspot tersebar di wilayah Pulau Sumatera, termasuk Aceh, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bangka Belitung, serta Riau.
Di sektor kelautan, tinggi gelombang di wilayah laut Provinsi Riau masih dalam kategori rendah, yakni berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terlebih di daerah rawan bencana hidrometeorologi. "Cuaca ekstrem bisa terjadi sewaktu-waktu, jadi kami sarankan warga untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi," tambah Yasir.**