iniriau.com, PEKANBARU - Riau kembali diselimuti kekhawatiran akan kebakaran hutan dan lahan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya 10 titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Riau pada Rabu pagi, 14 Mei 2025.
Sebaran hotspot tersebut terpantau di beberapa daerah. Kota Dumai mencatat 3 titik panas yang tersebar di Kecamatan Medang Kampai, Bukit Kapur, dan Dumai Timur. Sementara itu, Indragiri Hulu menjadi wilayah terbanyak, dengan 4 titik panas seluruhnya berada di Kecamatan Rengat Barat. Selain itu, Pelalawan dan Siak masing-masing mencatatkan 1 dan 2 titik panas.
Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat musim kemarau masih berlangsung dan potensi kebakaran lahan bisa meningkat.
Di sisi lain, BMKG Pekanbaru juga mencatat potensi hujan yang menyebar di sejumlah wilayah. Berdasarkan pemantauan radar cuaca, hujan sudah terjadi sejak pagi di beberapa wilayah, termasuk Kepulauan Meranti, Siak, Pelalawan, Bengkalis, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
“Siang hingga sore diperkirakan cuaca akan didominasi oleh kondisi cerah berawan. Namun, sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan ringan hingga sedang,” ujar Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami.
Memasuki malam hari, hujan ringan masih berpeluang turun di wilayah Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir, sementara daerah lainnya diprediksi tetap berawan. Menjelang dini hari, kondisi langit cenderung berawan dengan potensi hujan ringan khususnya di Bengkalis.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Masyarakat di Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Pelalawan diminta waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang pada pagi hari.**