iniriau.com, MERANTI - Di tengah tekanan efisiensi anggaran dan persoalan tunda bayar, Gubernur Riau Abdul Wahid tetap memilih fokus pada infrastruktur dasar. Salah satu yang menjadi prioritas ialah perbaikan jalan fungsional di wilayah terpencil, termasuk ruas Tanjung Padang–Teluk Belitung di Pulau Padang, Kepulauan Meranti.
Jalan tersebut merupakan penghubung utama antara Pulau Padang, Selatpanjang, dan Bengkalis. Selain sebagai akses mobilitas warga, jalur ini juga menjadi urat nadi distribusi barang dan hasil pertanian lokal. Namun, kerusakan parah akibat abrasi dan hujan ekstrem membuat kondisi jalan memburuk, miring, tak rata, dan rawan kecelakaan.
Merespons hal itu, Pemprov Riau membangun dinding penahan tanah (turap) sepanjang 72 meter serta melakukan rekonstruksi jalan dengan penimbunan dan pengecoran beton. Langkah ini ditujukan sebagai solusi jangka panjang yang menjaga akses tetap terbuka.
“Jalan ini mungkin terlihat sederhana, tapi dampaknya besar bagi warga. Kita harus hadir di titik-titik penting seperti ini,” ujar Gubernur Abdul Wahid dalam kunjungan kerjanya, Kamis (22/5/2025).
Pemerintah menyatakan proyek ini bersifat fungsional, namun manfaatnya ditargetkan bisa langsung dirasakan. Tak hanya mendukung kelancaran aktivitas harian, konektivitas jalan diyakini mampu menggerakkan ekonomi wilayah secara lebih luas.
Camat Tasik Putri Puyu, Zaenal, mengapresiasi inisiatif tersebut. “Jalur ini sebelumnya sangat rawan. Sekarang warga bisa melintas dengan lebih tenang,” ujarnya.**