Razia di Tenda Biru SM Amin, Wako Pekanbaru Temukan Alat Kontrasepsi dan Miras

Razia di Tenda Biru SM Amin, Wako Pekanbaru Temukan Alat Kontrasepsi dan Miras
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat sidak ke tenda biru yang berada di Jalan SM Amin (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru — Dalam operasi gabungan yang digelar dini hari Senin (2/6/2025), Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho dan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Isa Lahamid memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke kawasan Tenda Biru di Jalan SM Amin Ujung. Kawasan ini ditengarai sebagai lokasi hiburan malam ilegal dan aktivitas menyimpang yang meresahkan masyarakat.

Turut serta dalam razia tersebut adalah anggota Komisi I DPRD, Satpol PP, serta aparat kepolisian. Sidak ini merupakan respons atas maraknya laporan dari warga terkait aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan sejumlah pelanggaran serius. Beberapa penghuni terlihat berlarian menyelamatkan diri, bahkan listrik dan lampu-lampu di tenda mendadak dimatikan. Petugas berhasil mengamankan sekitar lima orang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

“Situasi di sana menunjukkan aktivitas yang tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Saat kami datang, jelas terlihat upaya menghindar dari pihak-pihak yang berada di dalam,” ungkap Agung usai operasi.

Dari hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti seperti alat kontrasepsi, alat hisap sabu, minuman keras, dan adanya indikasi kuat praktik penyimpangan seksual di dalam pondok-pondok tenda biru tersebut. Bangunan semi permanen itu juga diketahui tidak memiliki izin resmi dan telah menerima tiga kali surat peringatan dari Pemkot.

“Langkah tegas akan diambil. Kami jadwalkan pembongkaran bangunan liar ini segera. Tidak ada ruang bagi aktivitas yang merusak moral dan tatanan sosial masyarakat,” tegas Agung.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Isa Lahamid, juga menyesalkan keberadaan lokasi tersebut yang menurutnya telah lama dikeluhkan warga. Ia menyoroti adanya dugaan peredaran narkoba serta praktik penyimpangan identitas yang terjadi di sana.

“Kami bahkan menemukan identitas yang tidak sesuai antara jenis kelamin di KTP dengan kondisi aslinya. Hal ini menunjukkan bahwa tempat ini sudah jauh melenceng dari norma dan hukum,” jelas Isa.

Isa menambahkan bahwa pihak legislatif akan mendukung penuh langkah Pemkot dalam menindak tegas segala bentuk penyakit masyarakat di Pekanbaru.

“Pekanbaru harus jadi kota yang aman, tertib, dan sehat. Tidak boleh ada kompromi terhadap tempat-tempat yang justru merusak masa depan generasi muda,” ujarnya.**
 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index