.jpeg)
iniriau.com, Pekanbaru – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mencatat peningkatan aktivitas titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera, Kamis pagi (12/6/2025). Total 63 titik panas terdeteksi dari citra satelit pada pukul 07.00 WIB, dengan Provinsi Riau menjadi penyumbang terbesar.
Provinsi Riau mencatat 14 titik panas yang tersebar di beberapa wilayah, dengan dominasi tertinggi berada di Kota Dumai sebanyak 8 titik, disusul Kabupaten Rokan Hilir dengan 5 titik, dan Rokan Hulu 1 titik.
"Dominasi titik panas di Dumai cukup mengkhawatirkan. Ini perlu jadi perhatian serius, apalagi menjelang musim kemarau," ujar Yasir, prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru.
Selain Riau, beberapa provinsi lain di Sumatera juga menunjukkan indikasi peningkatan suhu permukaan yang berpotensi memicu kebakaran hutan dan lahan. Rinciannya, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan masing-masing mencatat 11 titik, Jambi dan Bangka Belitung 8 titik, Bengkulu dan Sumatera Barat 4 titik, Lampung 2 titik, serta Aceh dengan 1 titik panas.
BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di daerah-daerah dengan intensitas hotspot tinggi.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
