Speedboat Bocor di Perairan Rupat, 32 PMI Ilegal Diselamatkan Kapal Nelayan

Speedboat Bocor di Perairan Rupat, 32 PMI Ilegal Diselamatkan Kapal Nelayan
Ilustrasi -net

iniriau.com, BENGKALIS — Laut di perairan Dusun Pasir Putih, Desa Puteri Sembilan, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, menjadi saksi drama penyelamatan 32 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal, Rabu (11/6) dini hari. Speedboat yang mereka tumpangi dari Malaysia mengalami kebocoran dan nyaris tenggelam, sebelum akhirnya seluruh penumpang berhasil selamat berkat bantuan nelayan lokal.

Peristiwa itu terjadi saat speedboat berangkat dari Malaka, Malaysia menuju Indonesia melalui jalur gelap sekitar pukul 00.00 WIB. Sekitar satu setengah jam kemudian, kapal mulai bocor dan oleng di tengah laut.

“Dalam kondisi darurat, speedboat diarahkan mendekati kapal nelayan. PMI langsung melompat ke laut menyelamatkan diri,” ujar Fanny Wahyu Kurniawan, Kepala BP3MI Riau, Jumat (13/6/2025).

Speedboat yang terus kemasukan air akhirnya tenggelam setelah berhasil mendekati kapal nelayan bernama Mis. Para PMI yang panik memilih lompat ke laut dan berenang ke kapal nelayan. Namun, tekong speedboat dilaporkan hilang usai melompat ke laut.

“Saat itu semua fokus menyelamatkan diri. Tekong yang ikut lompat belum ditemukan sampai sekarang,” jelas Fanny.

Setelah diselamatkan, seluruh PMI dibawa ke rumah Kepala Dusun Pasir Putih untuk mendapatkan pertolongan pertama. Informasi kejadian langsung disampaikan ke aparat kepolisian.

Setelah menjalani pemeriksaan awal, para PMI kemudian diserahkan kepada P4MI Dumai untuk proses pemulangan ke daerah asal.

PMI yang selamat diketahui berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Banten hingga Nusa Tenggara Barat.

Hingga saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna membongkar jaringan pengiriman PMI ilegal yang semakin marak di perairan Riau.**
 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index