iniriau.com, KUANSING — Tragedi memilukan terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Seorang bayi perempuan berusia dua tahun berinisial ZR, warga Desa Beringin Taluk, meninggal dunia setelah dirawat intensif di ruang ICU RSUD Telukkuantan, Rabu (11/6/2025). Diduga kuat, ZR menjadi korban penganiayaan oleh pengasuhnya.
ZR sebelumnya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Telukkuantan pada Selasa (10/6/2025) dalam kondisi kritis. Balita malang itu mengalami koma dan luka lebam di sekujur tubuh.
Tim medis rumah sakit sempat berjuang keras menyelamatkan nyawa ZR, namun takdir berkata lain. Ia menghembuskan napas terakhir keesokan harinya.
Menurut informasi yang dihimpun, ZR dititipkan sang ibu kepada seorang tetangga dengan sistem bayaran untuk diasuh. Namun, tiga hari sebelum kejadian, sang ibu tidak diizinkan menjenguk anaknya oleh pengasuh. Kecurigaan mulai muncul, hingga akhirnya sang ibu menerima kabar memilukan tentang kondisi anaknya.
Atas kejadian itu, keluarga ZR langsung melaporkan dugaan kekerasan ini ke Polres Kuansing. Polisi pun bergerak cepat dan mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan hingga menyebabkan kematian bayi tersebut.
Kapolres Kuansing, AKBP Angga Febrian Herlambang saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Besok rilisnya ya,” ujarnya singkat saat dihubungi awak media, Jumat (13/6/2025).
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam terkait motif dan kronologi penganiayaan. Kasus ini menyita perhatian masyarakat luas yang mengecam keras segala bentuk kekerasan terhadap anak.**