.jpeg)
iniriau.com, Pekanbaru – Warga Riau diminta tetap waspada menghadapi cuaca yang tidak menentu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memperkirakan hujan sedang hingga lebat berpotensi mengguyur sejumlah wilayah di provinsi ini, disertai petir dan angin kencang.
Cuaca pagi hingga malam pada Senin, 16 Juni 2025, diprediksi akan berubah cepat. Beberapa daerah akan mengalami hujan sejak pagi, di antaranya Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Kampar. Sementara wilayah lain berpotensi diguyur hujan pada siang hingga dini hari.
“Intensitas hujan bisa meningkat sewaktu-waktu dan tidak merata. Masyarakat perlu memperhatikan kemungkinan cuaca ekstrem yang bisa datang tiba-tiba,” ujar Yudhistira M, prakirawan BMKG Pekanbaru.
Pada malam hari, hujan diperkirakan meluas ke wilayah Pekanbaru, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Meranti, Pelalawan, hingga Kuansing dan Kampar. Dini hari, hujan masih berlanjut di Dumai dan Rokan Hilir.
Suhu udara berkisar antara 23,0 hingga 33,0 derajat Celsius dengan kelembapan mencapai 99 persen. Angin bertiup dari tenggara ke barat dengan kecepatan 10–30 km/jam. Sementara tinggi gelombang laut tergolong rendah, yakni antara 0,5 hingga 1,25 meter.
Selain peringatan cuaca, BMKG juga mendeteksi lonjakan titik panas di wilayah Sumatera yang mencapai 92 titik. Riau menjadi provinsi dengan jumlah terbanyak, yakni 31 hotspot. Rokan Hilir dan Rokan Hulu masing-masing menyumbang 12 titik, sementara selebihnya tersebar di Siak, Dumai, Kuansing, Bengkalis, Pelalawan, Inhu, dan Pekanbaru.
“Lonjakan hotspot ini harus diwaspadai sebagai sinyal awal kemarau kering yang rawan kebakaran hutan dan lahan,” tegas Yudhistira.
Provinsi tetangga juga mencatat kemunculan titik panas, seperti Sumatera Selatan (25 titik), Sumatera Utara (15), Jambi (8), dan Aceh (5).
BMKG mengingatkan agar masyarakat tidak membakar lahan untuk pembukaan perkebunan serta aktif melaporkan potensi kebakaran ke aparat setempat. Informasi cuaca terkini bisa diakses melalui kanal resmi BMKG dan pemerintah daerah.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
