Warga Agam Gempar! Cucu Rampok Kakek Sendiri Usai Dengar Soal Emas Saat Lebaran Haji

Warga Agam Gempar! Cucu Rampok Kakek Sendiri Usai Dengar Soal Emas Saat Lebaran Haji
Ss video pengakuan pelaku rampok pada polisi terkait perampokan di Jorong Galudua Nagari Koto Tuo Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Sumatera Barat (foto: istimewa)

iniriau.com, SUMBAR – Warga Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat gempar oleh peristiwa perampokan yang terjadi Hari Minggu dinihari lalu. Pasalnya, pelaku perampokan di rumah tiga orang lanjut usia tersebut adalah cucu korban sendiri.

Dalam video pemeriksaan yang beredar luas di media sosial, termasuk akun Instagram info.padang24, Muhammad Ikhsan (30), salah satu pelaku yang sudah tertangkap, mengaku ide perampokan muncul setelah mendengar cerita sang kakek, Marwis (65), pada lebaran haji baru-baru ini.

“Waktu lebaran, kami kumpul keluarga. Kakek cerita soal emas. Dia bilang kalau punya uang, bagus ditabung beli emas, karena lebih aman. Dari situ saya tahu dia punya emas,” ungkap Ikhsan di hadapan penyidik.

Ikhsan menyebut dirinya nekat merencanakan aksi perampokan bersama dua rekannya yang juga masih memiliki hubungan keluarga, yakni Muhammad Ridho (19) dan MAAJ (17), karena faktor ekonomi dan keinginan membeli kebun sawit untuk masa depan.

“Ekonomi kami sedang sulit. Saya cuma ingin beli kebun sawit, biar ada masa depan untuk keluarga,” katanya dalam video yang diunggah pada Kamis (20/6).

Perampokan terjadi pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025. Para pelaku berhasil membawa kabur hampir satu kilogram emas, uang tunai Rp45 juta, dan satu unit sepeda motor. Aksi mereka terekam CCTV dan dilakukan dengan perencanaan matang.

Polisi yang menyelidiki kasus ini awalnya sudah mencurigai keterlibatan orang dalam. Jejak pelaku mengarah ke Pasaman Barat. Ridho ditangkap lebih dulu di Kinali, Rabu (18/6). Sementara Ikhsan dan MAAJ diamankan di sebuah apartemen di kawasan Green Lake View, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (19/6).

Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati melalui Kasat Reskrim AKP Idris Bakara membenarkan bahwa pelaku menggunakan hasil rampokan untuk membeli tiket pesawat Padang-Cengkareng seharga Rp7,3 juta, menyewa apartemen, bahkan membeli mobil Honda CRV senilai Rp150 juta.

“Dari tangan pelaku, kami amankan barang bukti berupa dua sepeda motor, satu mobil CRV, perhiasan emas, pisau, pakaian, sandal, serta ponsel,” jelas AKP Idris.

Hingga Minggu sore (22/6), dua dari tiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga mendalami kemungkinan keterlibatan ketiganya dalam aksi serupa di wilayah Pasaman Barat.**

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index