.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU — Provinsi Riau kembali menunjukkan gejala peningkatan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebanyak 14 titik panas terpantau di wilayah ini pada Sabtu (5/7/2025), berdasarkan pantauan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Sebaran titik panas terbanyak ditemukan di Kuantan Singingi dan Rohul masing-masing mencatat 3 hotspot. Disusul oleh Inhu dan Siak dengan 2 titik, serta Pelalawan dengan 1 titik panas. Adapun dua titik lainnya berada di Kota Dumai, dan satu titik di Kota Pekanbaru.
“Secara visual satelit, peningkatan titik panas ini menjadi sinyal awal yang patut diwaspadai, apalagi kondisi atmosfer cukup mendukung munculnya karhutla,” ungkap Yasir Prayuna, prakirawan BMKG Pekanbaru.
Dari hasil pemantauan BMKG, jumlah titik panas di seluruh Pulau Sumatera mencapai 152 titik, di mana Sumatera Selatan dan Sumatera Utara mencatat jumlah terbanyak.
BMKG mengingatkan masyarakat dan pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan karhutla. Upaya pencegahan dini dinilai sangat penting untuk mencegah bencana lebih luas.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
