iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru mulai serius membenahi layanan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang selama ini dikeluhkan warga. Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menargetkan peremajaan seluruh armada TMP bisa tuntas dalam waktu dua tahun.
Langkah ini diambil setelah banyak keluhan dari masyarakat tentang kondisi bus yang sering mogok dan jadwal kedatangan yang tidak menentu.
"Kita ingin masyarakat bisa merasakan layanan transportasi yang aman dan nyaman," ujar Agung saat ditemui di kantor Wali Kota, Senin (7/7/2025).
Diketahui, sebagian besar armada TMP yang masih beroperasi saat ini sudah berusia 10 hingga 15 tahun. Hanya sekitar 32 unit bus yang melayani delapan koridor, jauh dari ideal. Pemerintah Kota menargetkan jumlah armada ditingkatkan menjadi 100 unit secara bertahap.
Agung mengakui, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam proses peremajaan tersebut. Namun, ia memastikan program ini tetap berjalan dengan skema bertahap.
"Butuh proses dan dukungan anggaran yang tidak kecil, tapi akan kita upayakan semaksimal mungkin," tambahnya.
Untuk mendukung operasional TMP tahun ini, Pemko telah mengucurkan dana sebesar Rp 33 miliar. Dana tersebut difokuskan agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.**
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
