iniriau.com, PEKANBARU – Aspirasi pedagang Pasar Cik Puan terkait penutupan U-Turn di depan pasar akhirnya mendapat respon serius dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Senin (7/7/2025), Walikota Agung Nugroho memimpin rapat bersama Direktur Lalu Lintas Polda Riau dan Kasat Lantas Polresta Pekanbaru untuk mencari solusi atas sejumlah persoalan lalu lintas di kota ini.
Pertemuan itu membahas berbagai isu strategis, mulai dari penanganan kemacetan hingga peningkatan keselamatan di jalan. Namun, salah satu isu paling disorot adalah permintaan agar U-Turn yang telah ditutup selama lima tahun itu kembali dibuka.
“Kondisi ini sudah berlangsung terlalu lama. Akses menuju pasar jadi sulit, dan tentu saja berdampak pada penghasilan pedagang,” ujar Agung.
Ia menambahkan bahwa persoalan ini bukan sekadar soal lalu lintas, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi masyarakat kecil. “Kita ingin aktivitas jual beli tetap hidup. Tapi tentu harus tetap sejalan dengan aspek keselamatan pengguna jalan,” jelasnya.
Agung menyebut, pihaknya tidak ingin mengambil keputusan tergesa-gesa tanpa kajian yang matang. Ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak untuk menemukan solusi yang aman dan adil.
“Yang penting sekarang adalah duduk bersama, cari jalan tengah. Kami terbuka untuk mendengar dan bertindak berdasarkan data di lapangan,” ucapnya.
Sebelumnya, ratusan pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Cik Puan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Polda Riau. Mereka menuntut dibukanya kembali U-Turn yang dianggap vital bagi kelancaran distribusi barang dan akses pembeli ke pasar.**