Pekanbaru, inirau.com-Gempa dan tsunami dengan magnitudo 7,7 SR di Kota Palu dan 7,4 SR di Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi Jumat (28/9) lalu banyak menimbulkan korban jiwa.
Tak hanya menelan banyak korban jiwa, kerusakan pun menimpa berbagai infrastruktur di daerah tersebut. Bahkan kerugian ekonomi yang ditimbulkan diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
Untuk bisa membantu para korban, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mendirikan Posko Bencana Palu dan Donggala.
Kepala BPBD Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan posko bantuan ini didirikan di samping kantor gubernur dan perpustakaan wilayah (Puswil) atau tepatnya di Jalan Cut Nyak Dien.
"Posko bantuan mulai didirikan hari ini. Kita akan buka hingga 24 jam. Untuk sampai kapan posko ini didirikan kita masih menunggu intruksi pimpinan. Kita buka dulu hari ini selama 24 jam, sampai kapan masih menunggu intruksi pimpinan," ujar Burhan Gurning.
Ia mengatakan posko bantuan ini khusus menerima bantuan non uang, seperti pakaian bekas ataupun sembako.
"Kalau untuk bantuan uang kita memang tidak terima. Lebih ke barang lah yang kita terima. Kalau untuk uang sebaiknya diserahkan langsung kepada lembaga-lembaga ataupun nomor rekening yang banyak ditampilkan di Televisi saat ini," jelasnya.
Lebih lanjut Gurning mengajak masyarakat Pekanbaru untuk membuka hati dan ikut prihatin atas bencana yang terjadi di Palu, Donggala dan sekitarnya.
"Jadi bagi masyarakat Pekanbaru yang sekiranya punya rizki berlebih bisa ikut memberikan bantuan baik itu Sembako ataupun bisa juga pakaian yang layak pakai. Nanti setelah terkumpul, akan kita laporkan ke pimpinan untuk penyalurannya," pungkasnya. (irc/pkugoid)