KKN FISIP Unri Gandeng Yakult Sosialisasikan Kesetaraan Gender di Posyandu Kelurahan Kulim

KKN FISIP Unri Gandeng Yakult Sosialisasikan Kesetaraan Gender di Posyandu Kelurahan Kulim
KKN FISIP Unri di Kulim (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU – Isu kesetaraan gender dalam rumah tangga menjadi salah satu fokus utama kelompok KKN FISIP Universitas Islam Riau (UR) di Kelurahan Kulim. Isu ini diangkat berangkat dari keprihatinan masih adanya praktek-praktek bias gender yang merugikan kaum perempuan.

Unri menggandeng produsen minuman Yakult, untuk menyelenggarakan sosialisasi di posyandu  Kelurahan Kulim. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender, untuk mendorong perubahan perilaku yang lebih positif dalam kehidupan sehari-hari.
 
Dalam sosialisasi, Siti Mawaddah Palamani S.IP., M.Han, dosen jurusan Hubungan Internasional UNRI sekaligus sebagi pemateri, mengupas tuntas berbagai isu krusial terkait kesetaraan gender dalam keluarga. Ia menyoroti pentingnya keseimbangan peran antara pria dan wanita dalam mengelola rumah tangga, menekankan bahwa tanggung jawab tidak seharusnya hanya dibebankan kepada salah satu pihak.

"Keluarga yang harmonis adalah keluarga yang setiap anggotanya, baik pria maupun wanita, memiliki peran yang setara dan saling mendukung," ujarnya.

"Pria tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga aktif terlibat dalam urusan rumah tangga dan pengasuhan anak. Begitu pula wanita, memiliki hak untuk mengembangkan potensi diri dan berkontribusi secara ekonomi tanpa harus merasa bersalah atau terbebani.''

Siti Mawaddah juga menyoroti kurangnya peran ayah dalam keluarga sebagai salah satu isu yang perlu mendapat perhatian serius. Menurutnya, keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak dan urusan rumah tangga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan anak dan keharmonisan keluarga.

"Anak-anak yang tumbuh dengan figur ayah yang aktif terlibat cenderung lebih percaya diri, memiliki kemampuan sosial yang lebih baik, dan lebih sukses dalam pendidikan," jelasnya.

Selain itu, Siti Mawaddah juga mendorong para wanita untuk lebih aktif dalam menghasilkan pendapatan, seraya menekankan bahwa hal ini tidak akan mengurangi peran mereka sebagai ibu dan istri. Ia memberikan berbagai contoh peluang usaha yang dapat dilakukan oleh wanita dari rumah, serta memberikan motivasi agar para wanita tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.

Lebih lanjut, Siti Mawaddah mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk bersama-sama mengurangi bias gender yang masih sering terjadi dalam rumah tangga. Ia memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana bias gender dapat termanifestasi dalam berbagai aspek kehidupan keluarga, mulai dari pembagian tugas rumah tangga hingga pengambilan keputusan penting.

Tak hanya mendapatkan ilmu dan wawasan baru, para peserta sosialisasi juga berkesempatan untuk menikmati yakult secara gratis. Pembagian yakult ini merupakan bentuk dukungan dari perusahaan tersebut terhadap program KKN FISIP Unri dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan keluarga.**

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index