iniriau.com, PEKANBARU – Pengamat Ekonomi Riau, Dahlan Tampubolon, menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru perlu bekerja optimal dan konsisten meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan hanya aktif saat menggelar acara peringatan hari besar.
"Jangan jadikan iven hari besar sebagai ajang menunjukkan kinerja. Pemko harus bekerja maksimal sepanjang waktu untuk meningkatkan PAD," ujar dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau itu, Jumat (15/8).
Dahlan menyebut salah satu langkah strategis adalah menata ulang lokasi aktivitas perdagangan, mulai dari pasar tradisional hingga lapak UMKM.
"Tata lagi pasar tradisional dan lapak-lapak UMKM yang tersebar di kota. Buat lokasi berjualan yang modern, nyaman, dan bebas macet. Kalau tertata, pengunjung pasti ramai," jelasnya.
Ia mencontohkan kawasan Tugu Keris yang sering macet karena bahu jalan dipakai berdagang. Menurutnya, Pemko bisa membuat peraturan wali kota jika lokasi itu ingin dijadikan area resmi berjualan.
Dahlan juga mempertanyakan efektivitas pemungutan pajak 10 persen bagi pedagang. "Apakah pajak itu benar-benar dipungut dan masuk ke kas daerah?" ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun iniriau.com, target PAD Pekanbaru dari sektor pajak pada 2025 sebesar Rp1,185 triliun. Hingga Mei 2025, realisasinya baru 33 persen atau sekitar Rp394 miliar.**
.jpeg)
.jpeg)
