56 Pelajar Pekanbaru Sayat Tangan Setelah Teguk Minuman Berenergi, DPRD prihatin

56 Pelajar Pekanbaru Sayat Tangan Setelah Teguk Minuman Berenergi, DPRD prihatin
ilustrasi

iniriau.com, Pekanbaru - Anggota DPRD Riau Husaimi Hamidi mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa 56 pelajar kota Pekanbaru yang menyayat tangan karena meminum minuman berenergi bermerek Torpedo.       

"Atas peristiwa yang menimpa pelajar, kita sangat perihatin. Ini seperti pengawasan yang kurang dari pemerintah terhadap produk yang masuk ke Riau. Harusnya dilakukan pengecekan," kata Husaimi Hamidi di Pekanbaru, Selasa.      

Politisi PPP Riau ini menilai kelalaian pemerintah menjadi pemicu kejadian yang memprihatinkan tersebut. Selama ini, pihak terkait turun setelah kejadian muncul di masyarakat.    

"Karena sering dibiarkan, kalau sudah kejadian, baru ribut turun. Harusnya langsung respon, jangan nunggu makan korban," tegas Husaimi.      

Dia berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi, dan meminta pemerintah melalui instansi terkait proaktif untuk melakukan pengawasan terhadap izin edar produk-produk yang masuk ke Wilayah Riau.  

Sebelumnya diberitakan, Ternyata murid yang mengonsumsi lebih dari dua kemasan minuman berenergi itu, terindikasi positif zat benzo.(irc)

Berita Lainnya

Index