iniriau.com, Pekanbaru – Warga Riau diminta bersiap menghadapi cuaca yang cukup ekstrem pada Sabtu (30/8/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi siang hari terasa terik dengan suhu mencapai 35 derajat celsius, sementara pada malam hari sebagian wilayah justru akan diguyur hujan.
“Pagi hari udara cenderung berkabut hingga berawan. Potensi hujan ringan sudah bisa muncul di wilayah Bengkalis, Siak, Pelalawan, Indragiri Hilir, serta Indragiri Hulu,” jelas Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang.
Siang harinya, cuaca diperkirakan cerah berawan hingga berawan. Namun, saat sore menjelang malam, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpeluang mengguyur Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, hingga Kepulauan Meranti.
BMKG bahkan memberi peringatan dini terkait potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. “Kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama di Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, dan Kepulauan Meranti. Kondisi cuaca bisa berubah cepat dan berisiko mengganggu aktivitas warga,” tambah Elisa.
Suhu udara hari ini diperkirakan berada pada rentang 23–35 °C dengan kelembapan 50–100 persen. Angin bertiup dari tenggara hingga barat laut dengan kecepatan 10–30 km/jam.
Untuk kondisi perairan, tinggi gelombang di perairan Riau relatif rendah, 0,5–1,25 meter. Namun, di perairan Rokan Hilir berpotensi lebih tinggi, yakni 1,25–2,5 meter.
Tak hanya cuaca, BMKG juga melaporkan pemantauan titik panas di Sumatera. Pagi ini terdeteksi 345 hotspot, dengan 32 di antaranya berada di Provinsi Riau. Sebarannya meliputi Indragiri Hilir (8 titik), Siak (8), Indragiri Hulu (6), Pelalawan (3), Dumai (2), Pekanbaru (2), Bengkalis (1), Kuantan Singingi (1), dan Rokan Hulu (1).
“Keberadaan hotspot ini jadi alarm kewaspadaan kita semua. Dengan kondisi cuaca kering, potensi kebakaran hutan dan lahan tetap tinggi,” tutur Elisa.
BMKG mengimbau masyarakat untuk bijak dalam beraktivitas di luar ruangan saat terik siang, sekaligus tetap waspada terhadap potensi hujan deras serta ancaman karhutla di beberapa wilayah.**