iniriau.com, PEKANBARU — Pagi di Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman, mendadak berubah tegang. Seekor ular sanca batik berukuran besar ditemukan melingkar di atas kursi rapat Badan Kehormatan (BK), Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kejadian itu sontak membuat sejumlah staf DPRD panik dan berlarian keluar ruangan. Ular tersebut disebut memiliki ukuran cukup besar, bahkan lebih tebal dari gagang sapu.
“Saya pikir cuma kabel atau tali yang jatuh dari meja, tapi ternyata kepala ular. Kami semua langsung teriak,” cerita salah seorang staf BK, yang masih tampak gemetar saat ditemui.
Yang membuat kejadian ini semakin misterius, pintu ruang BK diketahui terkunci rapat sejak malam sebelumnya. Plafon dan dinding ruangan juga dalam kondisi utuh, tanpa celah yang memungkinkan hewan itu masuk dengan sendirinya.
Sejumlah staf menduga ular tersebut sengaja dimasukkan oleh orang tak dikenal. Beberapa bahkan mengaku sempat melihat orang asing mondar-mandir di sekitar lantai dua tempat ruangan BK berada.
Setelah suasana mulai terkendali, salah satu staf laki-laki memberanikan diri menangkap ular itu dan membuangnya ke luar gedung.
Ketua BK DPRD Pekanbaru, Ir Nofrizal MM, membenarkan adanya insiden itu. Ia mengaku sudah meminta Sekretariat Dewan untuk menyelidiki sumber kemunculan ular tersebut.
“Kita ingin tahu apakah ini murni karena ada sarang di gedung, atau memang ada unsur lain. Yang jelas, kejadian ini cukup mengejutkan,” kata Nofrizal.
Ia juga menegaskan pentingnya pemeriksaan menyeluruh terhadap seluruh ruangan di kompleks DPRD. “Keselamatan pegawai prioritas utama. Kami tidak ingin ada kejadian serupa lagi,” ujarnya.**
