Diskes Bengkalis Ajak Warga Kenali Penyakit Rubella

Diskes Bengkalis Ajak Warga Kenali Penyakit Rubella
penyakit Rubella

Bengkalis, iniriau.com-Menyusul penyakit Rubella sudah dilaporkan terjadi satu kasus di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau tepatnya di Desa Bantan Tua. Bayi lahir dengan kondisi cacat bawaan lahir atau Congenital Rubella Syndrome yaitu katarak, bocor jantung, lahir di RSUD Bengkalis dan meninggal pada usia lebih kurang 16 hari pada September 2018 lalu.

Dari hasil pemeriksaan sampel darah bayi tersebut dinyatakan positif Rubella. 


Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis mengimbau warga di daerah ini untuk mengenali penularan penyakit disebabkan oleh virus tersebut.

Penyakit Rubella dalam istilah umum di Bengkalis dikenal dengan buah kayu empap-empap. Resiko terhadap penyakit Rubella adalah pada anak perempuan yang terpapar Rubella maka pada usia dewasa dia akan menikah dan cenderung membawa virus Rubella yang akan menyebabkan janin menjadi cacat bawaan ketika lahir.

"Penularan Rubella bisa terjadi kepada ibu hamil trisemester I yang terpapar atau kontak dengan penderita Rubella atau buah kayu empap-empap," ungkap Kepala Dinkes Kabupaten Bengkalis, Supardi, S.Sos, MH melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Alwizar, SKM, Ahad (14/10/2018).

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hasil survei terhadap 12 rumah sakit di Indonesia tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus Campak dan 30.463 kasus Rubella.

Indonesia telah menandatangani komitmen global untuk mencapai eliminasi Campak dan pengendalian Rubella/CRS pada tahun 2020. Oleh sebab itu pelaksanaan imunisasi MR Phase II (di luar Pulau Jawa) ini harus sukses.

Di Kabupaten Bengkalis, dari pendataan sasaran dengan metode entry by name by address maka jumlah sasaran 160.828 jiwa yang berusia kurang dari 1 tahun sampai dengan 15 tahun. Sampai dengan 10 Oktober 2018 pencapaian imunisasi di daerah ini baru sebesar 72.465 sasaran (45.06 %).

"Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Campak dan Rubella ini hanya ada satu cara yaitu Pemberian Imunisasi Measles Rubella atau MR," katanya lagi.

Di dunia ini hanya ada tiga negara produsen Vaksin MR, yaitu Tiongkok, tetapi belum memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh WHO (Badan Kesehatan Dunia PBB, red), selanjutnya Jepang. Jepang ini hanya untuk pemakaian dalam negeri mereka saja dan tidak diekspor ke negara lain. Selanjutnya vaksin yang diproduksi oleh Serum Institue Of India yang diimpor oleh PT. BIO Farma. Vaksin ini juga yang dipakai oleh semua negara seperti Iraq, Iran, Sudan, Yordania, Yaman, Afghanistan, Mesir, Saudi Arabia, Singapura dan Malaysia, dll.

"Oleh sebab itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat mengimunisasikan anaknya, apalagi fatwa MUI telah jelas menyatakan bahwa imunisasi ini mubah," imbaunya.(irc/cc)
 

Berita Lainnya

Index