Bupati Afni Optimistis Siak Bangkit Meski Fiskal Tertekan dan Dana Pusat Dipangkas

Bupati Afni Optimistis Siak Bangkit Meski Fiskal Tertekan dan Dana Pusat Dipangkas
Bupati Siak Afni Zulkifli (foto: istimewa)

iniriau.com, SIAK – Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, menyatakan tetap optimistis Kabupaten Siak mampu bangkit meski menghadapi tekanan fiskal berat akibat defisit anggaran, warisan utang daerah, serta pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat.

Afni mengungkapkan, sejak dilantik bersama Wakil Bupati Syamsurizal pada 4 Juni 2025, pemerintahannya langsung dihadapkan pada kondisi keuangan daerah yang tidak ideal. Dari total utang daerah tahun 2024 sekitar Rp320 miliar, sebesar Rp200 miliar telah berhasil dibayarkan, sementara sisa Rp120 miliar dialihkan ke 2026.

“InsyaAllah kita selesaikan secara bertahap. Kami fokus menata keuangan, meningkatkan PAD, dan melakukan efisiensi agar tekanan fiskal bisa dikurangi,” ujar Afni, Sabtu (27/12/2025).

Ia menyebutkan, kondisi keuangan daerah semakin tertekan akibat pemangkasan dana transfer pusat. Dari alokasi awal Rp111 miliar, dana yang masuk ke Kabupaten Siak hanya Rp55,6 miliar atau berkurang hampir 50 persen, tanpa penjelasan resmi dari pemerintah pusat.

“Kami sudah bersurat dan berkoordinasi, termasuk ke Kementerian Keuangan, namun hingga kini belum ada kejelasan alasan pemangkasan tersebut,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Siak juga masih menunggu dana bagi hasil dari Provinsi Riau sebesar Rp40–50 miliar yang diharapkan dapat menutup sejumlah kewajiban mendesak. Saat ini, total usulan pembayaran yang belum terealisasi mencapai Rp18,1 miliar, sementara dana tersedia hanya Rp2,3 miliar.

Kewajiban tersebut meliputi bantuan biaya hidup mahasiswa miskin, honor guru ngaji, MDA, dan Posyandu. Sementara pembayaran utang proyek tahun 2025 dipastikan tertunda.

Keterbatasan anggaran juga berdampak pada penundaan pembayaran Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN selama dua bulan. Afni memastikan, pemerintah daerah tengah melakukan evaluasi agar TPP dapat dibayarkan pada awal 2026. Meski demikian, Afni menegaskan komitmennya menjaga pelayanan publik tetap berjalan. “Dengan kolaborasi, kerja keras, dan optimalisasi PAD, kami optimistis Siak bisa melalui masa sulit ini,” tegasnya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index