Keluarga Korban Lion Air Sesali Sikap Manajemen yang Tidak Empati

Keluarga Korban Lion Air Sesali Sikap Manajemen yang Tidak Empati
Keluarga Korban Lion Air JT 610
Iniriau.com - Lion Group dinilai tidak memiliki empati terhadap keluarga korban Pesawat Lion Air registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10) lalu.
 
Testimoni itu disampaikan langsung oleh orang tua dari salah satu penumpang pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-610, orang tua dari Johan Ramadhan di hadapan pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, Kabasarnas dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Ballroom Teluk Jakarta, Ibis Hotel Central Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11).

"Kami merasa tersanjung. Begitu cepatnya bapak-bapak (Basarnas dan tim gabungan) melakukan evakuasi. Khususnya kepada bapak Syahrul Anto yang menjadi pahlawan bagi kami. Tapi tidak untuk Lion. Maaf, khususnya Pak Rusdi Kirana, saya anggap gagal," kata orang tua korban Johan Ramadhan ini dengan mata yang berkaca-kaca.

Pria paruh baya ini menyesalkan sikap manajemen Lion Air yang sama sekali tidak menunjukkan rasa empati terhadap keluarga korban. Buktinya, pihak Lion Air tak pernah menghubungi mereka.

"Kami tidak pernah dihubungi oleh pihak Lion. Jangankan empati. menelepon tidak. Kalau Lion mempresentasikan uang, itu adalah kewajibannya Lion, dan sudah menjadi aturan. Tapi kami sekarang keluarga butuh dirangkul. Kami kehilangan anak kami terkasih. Bukan barang yang kami buang ke laut. Tidak ada empati sama sekali dari Lion," pungkas orang tua Johan Ramadhan ini. (irc/rmol)

Berita Lainnya

Index