Janji Kampanye PKS: SIM Berlaku Seumur Hidup, Polda Metro Tak Setuju

Janji Kampanye PKS: SIM Berlaku Seumur Hidup, Polda Metro Tak Setuju
Kombes Yusuf

Iniriau.com, Jakarta - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf tak setuju dengan janji kampanye PKS soal pemberlakukan SIM seumur hidup bila memenangi Pilpres 2019. Sebab, Yusuf mengatakan SIM merupakan kompetensi. 

"Kalau SIM, berlaku seumur hidup. Ya saya tidak setuju. Karena SIM itu kompetensi," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf, Jumat (23/11/2018).

Yusuf mengatakan pembaharuan SIM itu berkaitan dengan kompetensi pengendara. Menurut dia, kondisi kesehatan pengendara juga belum tentu sama pada saat 5 tahun yang akan datang.

"Jadi pada saat masyarakat bikin SIM atau seseorang. SIM pada hari ini. Belum tentu 5 tahun ke depan itu badannya masih sehat. Belum tentu kondisi fisiknya masih sehat. Sehingga perlu dilaksanakan uji lagi, perpanjangan itu kan perpanjang lagi. Perpanjang itu salah satu syaratnya ada keterangan kesehatan," ujarnya.

Yusuf kemudian membeberkan mengenai pentingnya kompetensi dalam pembuatan SIM. Setidaknya, ada tiga hal yang diungkap Yusuf mulai dari persoalan pengetahuan hingga perilaku pengendara di jalan.

"Kalau SIM itu kompetensi. Kompetensi itu menyangkut tiga hal. Pertama, menyangkut pengetahuan, knowledge. yang. Kedua, masalah keahlian. Yang ketiga, masalah attitude, perilaku. Kemudian dari pengetahuan itu, itu kan mereka harus mengetahui peraturan berkendara, peraturan dalam berlalu lintas. Dia harus tahu, di situ perlu diuji. Yang kedua, skill. Skill itu keterampilan. Bagaimana dia mengemudikan apabila menghadapi permasalahan di lapangan. Ketiga, attitude perilaku. Bagaimana perilaku mengemudikan kendaraan bermotor, menghormati pengguna jalan yang lain," ujarnya.

Mengenai persoalan pembiayaan, Yusuf berpegang kepada aturan yang berlaku. Dia siap mengikuti aturan jika pemerintah mengubah SIM menjadi seumur hidup.

"Pembiayaan itu kan jelas ada PNBP nya. PNBP kan peraturan pemerintah. Kalau pemerintah membuat suatu regulasi baru, peraturan baru yang berlaku seumur. Ya saya tetap melaksanakan. Karena saya bertindak berdasarkan regulasi, aturan," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS Almuzzammil Yusuf mengaku akan memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup bila memenangi Pemilu 2019. Muzammil menuturkan RUU itu bertujuan untuk mengurangi beban rakyat.

"Untuk mengurangi beban rakyat yang semakin berat, dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik dan harga pangan yang melambung, PKS memperjuangkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup," kata Almuzzammil di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (irv/detik)

Berita Lainnya

Index