Iniriau.com, PEKANBARU - Mulai tanggal 27 Februari hingga 5 Maret 2019, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan disampaikan Kasi Promosi dan Penjamin Mutu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Riau Tengku Neni Mega Ayu.
Menurutnya, penurunan terjadi pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Jumlah penurunan terbesar dialami oleh kelompok umur 25 tahun, Rp13,35/Kg.
Lebih lanjut dia menerangkan, untuk kelompok umur 10-20 tahun mengalami penurunan sebesar Rp 12,95/Kg atau mencapai 0,82 persen dari harga minggu lalu. Harga minggu lalu itu 1.575,03 per kilogram, sekarang menjadi Rp1.562,08 per kilogram.
"Faktor penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal penurunan harga TBS periode ini disebabkan adanya kenaikan biaya pada perusahaan seperti biaya pemasaran, biaya angkut dan biaya olah," ucapnya.
Lanjutnya lagi, harga jual CPO, di PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp 55,00/Kg, dan Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 60,16/Kg dari harga minggu lalu.
Namun, terangnya, untuk harga jual kernel di Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 330,00/Kg, dan Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 327,00 kilogram dari harga minggu lalu.
"Sedangkan untuk faktor eksternal penurunan harga TBS dipengaruhi oleh belum membaiknya penjualan. Perusahaan masih kesulitan untuk rutin menjual CPO setiap minggunya" terangnya.
Sambungnya lagi, nilai ekspor CPO Indonesia juga dinilai melambat yang menandakan turunnya permintaan dunia. Selain itu produksi minyak sawit Indonesia dan Malaysia yang berada di atas ekspektasi pasar membuat investor khawatir akan meluapnya pasokan yang membebani keseimbangan pasar. (ard)