Iniriau.com, PEKANBARU - Calon anggota legislatif nomor urut 2 untuk DPRD Riau dari Partai Gerindra, DR Taufik Arrakhman, SH, MH minggu (31/3/2019) pagi mengunjungi warga Kompleks Perumahan Sudirman Indah. Kedatangan Anggota DPRD RiauTaufik Arrakhman untuk bersilaturahmi dengan warga perumahan SI.
"Dengan senang hati saya menerima undangan warga Sudirman Indah ini, dan ternyata banyak teman-teman saya yang tinggal di sini. Saya senang silaturahmi dengan kawan yang lama tidak bersua tersambung kembali," ujar ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar Pekanbaru ini senang.
Selain sarapan lontong bareng warga yang diadakan di lapangan kompleks, Taufik juga mensosialisasikan tata cara pencoblosan yang pada Pemilu serentak kali ini memang agak membingungkan.
"Ada lima kertas suara yang harus dicoblos. Yakni untuk Caleg DPRD kabupaten/kota yang berwarna hijau, DPRD Provinsi warna biru, DPR RI warna kuning, DPD RI warna merah, dan Presiden-Wakil Presiden warna abu-abu. "Pemahaman warna surat suara menjadi penting, karena nantinya surat suara itu akan dimasukkan ke lima kotak suara yang berbeda," jelas Taufik.
Dijelaskan Taufik, bila kertas suara untuk presiden dan DPD RI disertai foto dan nama calon, maka kertas suara DPR RI dan DPRD hanya mencantumkan nama sesuai nomor urut caleg, tanpa ada foto atau gambar yang bersangkutan. "Jadi bapak dan ibu pilih partainya dulu baru kemuduan nomor urut caleg yang akan dicoblos. Sebaiknya nama calegnya dihafal biar tidak salah tusuk," gurau Taufik.
"Cara mencoblos pada kertas suara untuk DPD Provinsi Riau adalah, buka kertasnya, lalu tunjukkan pada petugas KPPS. Ini tujuannya agar bila kertas suaranya rusak bisa langsung diganti. Karna kalau ibu dan bapak sudah terlanjur berada di dalam, bisa-bisa suaranya hangus karena surat suara yang rusak tidak bisa diganti lagi," beber Taufik Arrakhman.
Kemudian lanjut Taufik, pilih partainya dulu, pilih Gerindra nomor urut 2, baru coblos nomor urut atau nama Calegnya. "Untuk DPRD Riau saya dari Partai Gerindra nomor urut 2. Alhamdulillah calon presiden kita juga nomor urut 2," yang langsung disambut warga kompleks dengan teriakan 02 Prabowo Sandi.
Taufik mengimbau warga Kompleks Sudirman Indah untuk mencoblos sebanyak-banyaknya Caleg dari Partai Gerindra. Sebab jika Prabowo-Sandi terpilih menjadi presiden, maka Prabowo-Sandi memerlukan parlemen yang kuat untuk mendukung program-program kerja mereka untuk memakmurkan Indonesia.
"Bapak ibu mau Prabowo dan Sandi jadi presiden? Kalau mau mari sama-sama kita dukung beliau dengan mencoblos Caleg dari Partai Gerindra sebanyak-banyaknya baik untuk tingkat kabupaten kota, provinsi dan DPR RI," imbaunya.
Sedangkan tata cara mencoblos untuk calon presiden adalah dengan mencoblos satu kali pada nomor, nama, atau foto calon presiden.
Diakhir pemaparannya, Taufik meminta usai menggunakan hak suaranya, warga SI diminta kembali lagi ke TPS. Awasi penghitungan suara khususnya untuk Pilpres, foto dan upload di Medsos.
Kini Kami mengerti
Penjelasan Taufik mengenai tara cara pencoblosan disambut positif warga Perumahan Sudirman Indah. "Sekarang kami mengerti bahwa ada lima kertas suara yang akan kita coblos. Tadinya sebelum dapat penjelasan dari Pak Taufik saya kira kita hanya akan memilih presiden," ujar Dewi, ketua ibu-ibu kompleks SI.
Hadir dalam pertemuan tersebut pengurus kompleks SI antara lain Marusulian, Thamrin, Safra, Djufri, Satya dan tokoh warga SI Fakhrunas MA Djabar. Kegiatan ini diawali senam bersama warga Kompleks Sudirman Indah. ( LNA)