Pekanbaru, iniriau,com-Para guru penerima dana sertifikasi mengancam akan terus melanjutkan aksi turun ke jalan sampai tuntutannya dipenuhi oleh Pemko Pekanbaru. Hal ini diutarakan perwakilan guru, Raja Ira usai menyampaikan aspirasinya kepada DPRD kota Pekanbaru,Senin (8/4).
Dikatakan Ira, apa yang diperjuangkan adalah hak guru, jika nanti ternyata tidak juga tuntas setelah mengadu kepada DPRD Kota Pekanbaru, para guru menurutnya akan mengadu ke pihak lain yang lebih tinggi.
"Kita lihat dulu bagaimana penyelesaian dari dewan, kalau tidak ya kita lanjut ke yang lain,"katanya.
Dilain sisi terkait isntruksi Walikota yang mengingatkan para guru untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan dinilai Ira dan para guru terlalu berlebihan.
Menurutnya instruksi yang dikeluarkan Walikota lebih bernada ancaman.
"Kami ini bukan anak kecil, mestinya pihak Pemko merangkul kami dan mengajak berdiskusi. Bukan mengancam begitu,"cetusnya.
Ira menyebut, munculnya instruksi Walikota menunjukkan kepanikan karena guru mengancam akan mogok disaat ssiswa SMP melaksanakan UAS BN.
"Itu karena panik saja,"tambahnya.
Namun ira memastikan aksi yang dilakukan para guru tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan ujian. Ia juga menyebut pada hari pertama UAS BN tingkat SMP di Pekanbaru berjalan lancar. (ird/ds)
