Dinas Perdagangan dan UKM Riau Buka Pasar Murah

Dinas Perdagangan dan UKM Riau Buka Pasar Murah
Ilustrasi Sembako.

Iniriau.com, PEKANBARU - Upaya mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok (Bapok) di bulan Ramadan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi Riau menggelar operasi pasar murah di halaman Masjid Paripurna Al-Nuhajirin, Jalan Umban Sari, Kelurahan Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru. 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa, Kamis (9/5/2019) di Pekanbaru. Dengan pembukaan pasar murah ini, ia berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok saat dan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri yang cenderung mengalami kenaikan harga, yang disebabkan meningkatnya permintaan.

Menurut Yulwiriati, berdasarkan hasil koordinasi Divre Bulog Riau Kepulauan Riau dan Pertamina, ketersediaan barang kebutuhan pokok khusus barang komoditi seperti beras, minyak goreng, gula pasir, daging beku (frozen meat), tepung terigu, mentega, telur dan komoditi lainnya mencukupi.

Selain itu, begitu juga dengan barang penting seperti gas elpiji 3 Kg dan Bahan Bakar Minyak (BBM) relatif mencukupi dan harga stabil. 

''Tidak menutup kemungkinan, kedepannya seperti biasanya setiap menghadapi bulan suci Ramadan dan lebaran, harga barang kebutuhan pokok tersebut melonjak naik,'' ujarnya. 

Untuk menghadapi kenaikan harga dan berdampak tidak terjangkaunya oleh daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, lanjut Yulwiriati pihaknya perlu melakukan operasi pasar dalam bentuk kegiatan pasar murah pada titik pemukiman masyarakat berpenghasilan rendah. 

Tahun ini, kata dia, pihaknya melakukan kegiatan pasar murah ada delapan titik di Kota Pekanbaru. "Kita bekerjasama dengan camat setempat, dengan para pelaku usaha/distributor seperti Bulog Divre Riau dan Kepri, PT Pertamina, dan pelaku usaha ritel modern,'' ungkapnya. 

Pasar seperti ini, diharapkan tidak hanya dilakukan tingkat provinsi, tapi kabupaten/kota diharapkan melakukan hal yang sama. 

''Caranya gandeng pelaku usaha distributor, pedagang ritel, pasar rakyat dan pasar modern di masing-masing daerah,'' harapnya. 

Yulwiriati menerangkan, bahan pokok yang dijual di pasar murah di antaranya beras Rp9.500/Kg, gula 12.000/Kg, Bimoli 2 Liter 22.000, MG Cemara 2 Liter 20.000, Fortune 2 Liter 21.500, daging 80.000, telur ayam 35.000/papan, bawang putih 22.500/Kg, gas 3 Kg sebanyak 500 tabung dengan harga HET Rp18.000/tabung. (jri)
 

Berita Lainnya

Index