Wagubri Pertimbangkan Pidanakan Suporter PSPS yang Hina Syamsuar

Wagubri Pertimbangkan Pidanakan Suporter PSPS yang Hina Syamsuar
Wagubri saat menerima perwakilan suporter PSPS Pekanbaru.

Iniriau.com, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution sedang mempertimbangkan untuk mempidanakan suporter PSPS Riau soal adanya bahasa tak pantas dengan menyandingkan nama Gubernur Riau Syamsuar dengan nama tak pantas.

Teriakan bahasa hinaan dengan menyebut dan menyandingkan nama Syamsuar dengan nama binatang terjadi pada laga pertandingan antara PSPS versus PSMS Medan yang digelar kemarin di Stadion Kaharuddin Nasution.

”Saya sekarang sedang mempertimbangkan untuk mempidanakan mereka yang menyandingkan nama Gubernur Riau dengan anjing. Ini sangat tidak pantas," kata Wagubri, saat menerima 10 orang perwakilan suporter PSPS di ruang kenanga, Senin (24/6/2019).

Orang nomor dua ini menyebut sangat kecewa sekali atas apa yang seharusnya tak terjadi tersebut. Apalagi tidak hanya menyebut nama Gubernur Riau dengan istilah tak pantas. Tetapi ada juga coretan gambar Syamsuar dan dirinya juga dicoret-coret yang sampai hari ini masih terpampang di dinding stadion.

Bagi Wagub, komunikasi seperti ini tidaklah elok sebagai orang yang ngaku tinggal di negeri Melayu ini.

Mantan Danrem 031/WB ini juga menyampaikan suporter jangan mau diadu dengan cara preman-preman. Kalau pun mau dengan cara preman seperti yang sudah terjadi kemarin, tentara juga preman yang dikumpulkan, dididik lalu disumpah saptu marga.

"Saya sampaikan, jangan mau diadu dengan cara preman Preman. Kalau mau cara preman, tentara itu adalah preman yang dijinakan yang kemudian dipagari sumpah saptu marga. Kalau pagar itu dilewati maka jadilah preman jalanan," tegas Wagubri.

Pernyataan Wagub ini sempat diklarifikasi perwakilan suporter PSPS, Dolly San David, bahwa tidak mengetahui persis dari mana asal makian dalam bentuk bahasa tak pantas tersebut. Meski begitu, bahwa apa yang terjadi kemarin di Stadion Kaharuddin Nasution kondisi psikologi suporter PSPS sedang dalam titik terburuk.

"Kami meminta maaf. Kami akui itu adalahkesalahan. Walau pun ingin kami sampaikan entah dari mana asal yang menyebut yang membuat suporter lain terprovokasi," ujar Dolly.

"Kami pastikan itu bukan sudah rencanakan. Melainkan karena psikologi suporter sudah sangat hancur," terangnya.(jri)

 

Berita Lainnya

Index