Iniriau.com, KERUMUTAN - Mantan Kepala desa Pangkalan Panduk Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan, Riau Sahar kesal terhadap kinerja kepala desa yang baru Nazri yang dilantik bulan Desember Tahun 2018 lalu. Ini disebabkan masyarakat Desa Pangkalan Panduk banyak yang mengadu kepadanya.
Menurutnya, masyarakat banyak yang protes atas pembangunan WC atau MCK Pasar Desa Pangkalan Panduk yang dibangun persis di tengah pasar dengan ukuran 6 x 4 tanpa Rincian Anggaran Biaya (RAB).
Namun bukan itu saja yang membuatnya menjadi jengkel, lantaran pasar desa yang dulu bersih dan rapih sewaktu kepimpinannya kini menjadi semerawut dan kotor ditambah bau busuk yang menyengat.
Berdasarkan konfirmasi media di lapangan pada Selasa (29/10/2019) Sahar mengatakan ia bingung masyarakat banyak yang mengadu kepadanya. "Soalnya pembangunan WC atau MCK pasar menuai konflik dan kritikan dari Masyarakat. Saya tidak pernah diajak rapat terkait perencanaan pembangunan-pembangunan yang ada di desa kami ini. Mengapa terlalu menganggap remeh saya. Padahal apa yang mereka (Kades beserta staf,Red) lakukan di desa ini banyak masyarakat yang tidak setuju, seperti pembangunan WC atau MCK di pasar kami ini,' terang Sahar.
Sekretaris Desa (Sekdes) Yunihar, SIP ketika dikonfirmasi media ini Selasa (29/10) melalui WhatsApp membenarkan jika masyarakat Desa Pangkalan Panduk banyak yang tidak menyetujui pembangunan WC atau MCK pasar ini.
"Betul, masalah letak MCK memang dalam beberapa hari ini dikeluhkan oleh masyarakat. Tadi kami di kantor sudah menyepakati bahwa sore besok kita akan mengadakan rapat dengan Pemerintah Desa dan masyarakat untuk mencari solusi masalah letak pembamgunan MCK proyek Pemda tersebut. Mudah-maudahan besok sore clear semuanya, termasuk masalah kebersihan pasar yang kurang bersih seperti yang kita lihat," kata Yunihar.
Saat disinggung mengenai sumber dana pembangunan MCK pasar bersal dari dana Aspirasi Partai Golkar, Yunihar menjawab pembangunan berasal dari APBD Perubahan. "Yang jelas dari APBD Perubahan. Yang menginformasikan memang teman-teman dari Partai Golkar. Mungkin iya dana aspirasi," tutupnya. **