ODP Menurun, PDP Tetap, Ini Langkah Selanjutnya yang Dilakukan Pemkab Rohil Memutus Mata Rantai Corona

ODP Menurun, PDP Tetap, Ini Langkah Selanjutnya yang Dilakukan Pemkab Rohil Memutus Mata Rantai Corona

Iniriau.com - Orang Dalam Pemantauan (OPD) Virus Corona di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), mengalami penurunan, sebelumnya diangka 1367, hari ini, Sabtu, (11/4/20) menjadi 1251 orang. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan, tetap satu orang.

" Untuk yang berstatus PDP masih 1 dengan kondisi baik dalam pengawasan RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi sambil menunggu hasil Swab keluar," kata Bupati Suyatno melalui Plt Kadis Kominfo, Hermanto,S.sos didampingi Kasubag DokPim , Hasnul Yamin,SE dimedia centre Gugus Tugas Covid 19, Sabtu.

Langkah selanjutnya untuk memutus mata rantau Virus Corona, melalui Dinas Perhubungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohil mengeluarkan surat edaran himbauan kepada seluruh perusahaan angkutan barang dan orang agar membatasi jumlah penumpang.

" Diminta juga menghentikan pengoperasian moda transportasi barang kecuali barang penting dan essential yang telah ditentukan, melaporkan jumlah data penumpang umum dan barang yang melintas atau masuk ke dalam terminal atau simpul transportasi kepada petugas Dinas Perhubungan," kata Hermanto. 

Selain itu, masih kata Hermanto, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan penumpang (mengukur suhu tubuh) menggunakan alat Thermo Gun atau pengukur tubuh lainnya. Melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada sarana angkutan umum serta memastikan angkutan tersebut dalam keadaan bersih dan steril. 

" Penumpang wajib memakai masker. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Riau dalam rangka penanganan penanggulangan covid 19 di Provinsi Riau secara umum. Adapun himbauan tersebut diharapkan pada para pengusaha angkutan barang dan orang agar melaksanakannya demi kebaikan kita bersama," terang pria yang biasa disapa Uban (Ulung Bagan

Pada kesempatan itu, Uban menyampaikan soal data calon penerima bantuan sosial yang dihimpun oleh pihak kecamatan sampai hari ini sudah ada 8 kecamatan yang telah menyelesaikan pendataannya. Dikatakannya, belum dibagikan bantuan sosial tersebut kendalanya bersifat teknis karena data tersebut berasal dari tingkat RT ke Desa atau Kelurahan selanjutnya ke kecamatan.

" selain itu juga ditambah kesibukan lainnya diantaranya, rutinitas pelayanan terhadap masyarakat, ditambah bagian dari gugus tugas Karlahut dan covid 19. Walaupun ditengah kesibukan yang luar biasa Pak Bupati Suyatno secara khusus telah memerintahkan langsung para camat yang belum menyampaikan data agar segera monitor kendala dilapangan terkait data tersebut," pungkas Uban.**

Berita Lainnya

Index