Ini Penjelasan Kapolres Rohil dan Harapan Keluarga Terkait Tewasnya T Kena Peluru Polisi

 Ini Penjelasan Kapolres Rohil dan Harapan Keluarga Terkait Tewasnya T Kena Peluru Polisi
Kapolres Nurhadi

Iniriau.com, BAGANSIAPIAPI - Seorang pemuda inisial T, Warga Jalan Pusara Hulu, Kelurahan Bagan Punak, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir tewas setelah peluru petugas bersarang ditubuhnya. Kejadian itu terjadi pada Selasa, (26/5/20) sore sekitar pukul 18.00 Wib.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Nurhadi, SIK menjelaskan, kasus berawal dari pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan (Curas), dimana berdasarkan introgasi, ada barang bukti (BB) hasil kejahatan tersebut yang dibeli oleh IJ.

" Pertama ditangkap RI, kemudian muncul dua nama lagi yakni EN dan RD. Dikembangkan, ada BB yang dijual ke IJ. Kemudian 2 petugas Opsnal langsung buru IJ dirumahnya Jalan Pusara Hulu. Petugas itu Briptu H dan Bripda B," terang Kapolres Nurhadi, Rabu, (27/5/20).

Sesampainya dirumah target, terang Nurhadi lagi, petugas melihat IJ, namun terduga melarikan diri. Selanjutnya dilakukan pengejaran dan akhirnya IJ dapat. Saat dilakukan penggeledahan ditemukan narkotika jenis sabu seberat 35 gram hasil timbangan.

"  Kemudian suadara IJ ini rencananya mau dibawa ke Mapolsek, tetapi dihalang-halangi oleh keluarga dan masyarakat. Mereka bnyk yang datang dan mendekat, ada yang bawa kayu, batu, ada sajam (senjata tajam-red) juga," ungkapnya. 

Melihat ramai, kata Nurhadi, petugas melakukan tembakan keatas untuk menyuruh keluarga mundur, tetapi ada yang tidak mengubris melakukan pemukulan, diduga anggota melakukan penembakan kearah depan. 

" Ini masih dalam pendalaman, apakah peluru itu mantul. Setelah masyarakat ramai dilepaslah IJ ini dan anggota lari karena masyarakat banyak. BB milik IJ dibawa, kemudian dilapor ke Kapolsek, selanjutnya Kapolsek dan tim turun ke lokasi," jelasnya lagi.

Sesampai dilokasi, kondisi memanas dan ada yang melempar. Dapat informasi ada satu masyarakat yang terkena tembakan dan dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pratomo. Kemudian atas kejadian tersebut dilaporkan ke Polda Riau.

" Kita lapor minta Backup, setelah dipastikan ada korban dari masyarakat yang tertembak dari polisi. Ada juga dari kedokteran forensik untuk melakukan autopsi karena keluarga korban bersedia," ujar mantan Kapolsek Bangko itu.

Untuk kasus curas, tegasnya, tetap diproses. Sampai saat ini kondisi sudah mulai kondusif . Untuk kedua anggota masih dalam pemeriksaan Polda Riau kelanjutan menunggu hasil pemeriksaan. " Karena sudah turun dari Paminal dan Unit Krimum," pungkasnya.

Terkait tewasnya anak dari adiknya itu, Ahmad Sumadi dengan singkat mengatakan menyerahkan kasus keponaannya itu kepada pihak kepolisian untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.**

Berita Lainnya

Index