Iniriau.com, Pekanbaru - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengumpulkan sejumlah Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di Auditorium Gedung Lancang Kuning, Jumat (20/8/31).
Sekda meminta setiap OPD memprioritaskan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Progresnya baru 49 persen. Kita harapkan akhir bulan ini sudah sampai 60 persen. Karena itu, untuk memaksimalkan program pemulihan ekonomi, kita kumpulkan OPD, untuk mendengarkan langsung kendala dan kita carikan solusinya," kata Sekdaprov Riau.
Program PEN yang langsung bersentuhan dengan masyarakat tersebut, diantaranya disalurkan melalui kesehatan, peternakan, lingkungan hidup, perikanan serta jaminan sosial.
Terungkap, melalui pertemuan yang dihadiri Asisten III Setdaprov Syahrial Abdi ini beberapa hal menjadi kendala penyaluran, diantaranya soal administrasi serta double pencatatan.
Kendala-kendala ini diminta, bukan lagi menjadi persoalan ke depan. Karena itu, OPD terkait harus cepat menuntaskannya. Dengan begitu, berbagai program bantuan tersebut, dapat dirasakan dengan cepat dan tepat sasaran ditengah pandemi Covid-19 ini.
Khususnya untuk dana desa, dana yang belum disalurkan sebanyak 110 miliar rupiah. Dana yang sudah disiapkan pemerintah ini, harusnya jangan sampai ada jeda direalisasikan, karena berbagai alasan.
"Saya tekankan, penerima yang tak layak harus dievaluasi dan tak boleh menerima. Karena itu, penerimanya harus masyarakat yang membutuhkan," ungkap SF Hariyanto.
Ada tiga kabupaten pada akhir bulan dana PEN yang diminta segera disalurkan. Seperti Bengkalis, Meranti dan Siak.
"Saya minta segera direalisasikan. Jangan ada kendala lagi," tegas SF Hariyanto.**
.jpg)
