Minyak Goreng Langka, Bupati Pelalawan Sidak ke Swalayan di Pangkalan Kerinci

Minyak Goreng Langka, Bupati Pelalawan Sidak ke Swalayan di Pangkalan Kerinci
Bupati Pelalawan, H Zukri (Ist).

Iniriau.com, PANGKALAN KERINCI - Bupati Pelalawan, H Zukri didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskop-UKM Perindagsar Pelalawan, Arifin dan Camat Pangkalan Kerinci, Faisal, S.TP meninjau ketersediaan minyak goreng subsidi melalui inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah swalayan di Kecamatan Pangkalan Kerinci. Rabu (23/2/22) lalu.

Hal ini merupakan gerak cepat Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan untuk mendengar keluhan masyarakat yang mulai kesulitan dalam mendapatkan pasokan minyak goreng. Dalam sidaknya, Zukri menemukan dua pusat perbelanjaan. Diantaranya, Swalayan Mandiri dan Ramayana Pangkalan Kerinci. Kedua swalayan ini diduga menimbun serta menyimpan ratusan dus minyak goreng yang masing-masing berisi selusin minyak goreng kemasan berbagai merek. Seperti, minyak Sovia dan Fortune.

 " Ya, kami siang Rabu, telah melaksanakan sidak ke sejumlah pusat perbelanjaan guna menyikapi keluhan masyarakat terkait langkanya minyak goreng di Kabupaten Pelalawan, khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci. Dan hasilnya, kami menemukan dua swalayan yang sempat menimbun minyak goreng subsidi tersebut." Jelas Zukri kepada Iniriau.com, Jum'at (25/2/22). Lanjut Zukri, dirinya sangat terkejut dengan penemuan minyak yang di timbun di dua swalayan besar tersebut.

Terdapat 110 dus minyak goreng yang di duga di timbun oleh manajemen swalayan dan tidak di pasarkan kepada masyarakat. Dengan rincian, Swalayan Mandir 70 dus dan Ramayana 40 dus. Atas temuan itu, Zukri yang juga Ketua DPD PDI-P Riau itu spontan geram serta mengancam akan menyegel dan mencabut izin swalayan tersebut, jika tidak segera memajang dan memasarkan persediaan minyak goreng itu kepada masyarakat. Sementara itu, Manager Swalayan Mandiri, M Amin membantah pihaknya melakukan penimbunan. Lantaran puluhan dus minyak goreng tersebut baru sampai dari distributor, Selasa (22/2) sore. Namun, karena keterbatasan waktu, barang tersebut belum sempat diantar ke anak cabang Swalayan Mandiri di Kelurahan Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras.

" Jadi, tidak ada niat kami untuk melakukan penimbunan atau menahan stok minyak goreng, karena minyak goreng itu memang diperuntukkan di anak cabang swalayan kami di Sorek. Tapi, belum sempat barang itu diantar ke lokasi Pak Bupati turun ke swalayan kami di Pangkalan Kerinci dan menemukan minyak goreng tersebut di gudang penyimpanan kami." Pungkasnya kepada Iniriau.com.**

Berita Lainnya

Index