Pekanbaru, iniriau.com-Kota Dumai menjadi juara umum di pertandingan tenis POPDA RIAU XV. Kota Dumai.berhasil menyingkirkan tuan rumah Pekanbaru.dengan perolehan medali 2 medali emas di nomor ganda putra dan putri, 1 medali perunggu di tunggal putri.
Kadispora Riau Bobi Rahman yang menghadiri pertandingan tenis lapangan Kamis sore mengakui pertandingan final ini cukup ketat.
"Pertandingan final tenis sore ini cukup ketat. Saya melihat ini sebagai barometer kalau Dumai sudah melakukan pembinaan yang baik dan persiapan matang. Semuanya memang tergantung pembinaan dan persiapan. Saya juga berharap dengan momen Popda ini muncul atlet-atlet berbakat, dan nantinya akan dipertimbangkan untuk seleksi pra popnas," jelas Bobi saat diwawancara di stadion tenis PTPN V, Pekanbaru (23/6).
Sementara itu, atlet tenis putra kota Dumai, M. Taufik mengaku senang bisa maju ke final. Taufik mengakui ketangguhan lawannya, petenis Kabupaten Pelalawan, M Adis Nararya. Taufik harus puas dengan meraih medali perak di nomor tunggal putra.
"Saya senang bisa maju ke final dan saya sudah berusaha bermain maksimal. Lawan saya di final sangat tangguh karena sudah pernah bertanding ditingkat nasional, jadi bagi saya ada pengalaman tersendiri," ungkap siswa kelas 2 SMA Negeri 1 Dumai tersebut.
Hal senada juga diungkapkan orang tua Taufik, Asmiyanti, ibu dua anak ini menghargai prestasi yang dicapai anak bungsunya tersebut.
"Saya sebagai Ibu sangat menghargai apa yang telah dicapai Taufik. Menang atau kalah itu hal biasa dalam pertandingan," ungkap Asmiyanti.
Sedangkan pelatih tenis Kota Dumai, Amir Syam mengakui peluang menang untuk anak asuhnya 50:50 mengingat lawannya sudah berpengalaman di tingkat nasional.
"Peluang kita 50:50 untuk menang mengingat ketangguhan lawan yang sudah punya peringkat nasional, sementara kita baru dilevel provinsi. Saya tetap berharap kedepannya bermain lebih bagus lagi, selain itu juga mendapat dukungan dari Pemda Kota Dumai khususnya untuk cabang olahraga tenis lapangan," ungkap Amir kepada iniriau.com Kamis sore.
Sementara itu, tuan rumah Pekanbaru harus puas diperingkat kedua dengan perolehan medali 1 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu. Sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh Kabupaten Pelalawan dengan perolehan medali 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.
Pada POPDA RIAU XV tahun ini, terdata 48 petenis berpartisipasi dari 7 kabupaten dan kota di Riau, yaitu Pekanbaru, Kuantan Singigi, Siak,Dumai, Pelalawan, Bengkalis, dan Rokan Hilir.**