Iniriau.com, Bengkalis-Melalui proses pemilihan yang yang panjang, Zulmansyah Sekedang kembali memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau lima tahun ke depan, yakni periode 2022-2027. Ia memperoleh 346 suara, dari total 361 suara. Sedangkan peraih suara terbanyak kedua adalah Raja Isyam Azwar dengan 314 suara. Wartawan senior yang juga tokoh pers Riau, Syafriadi meraih 8 suara.
Terpilihnya Zulmansyah secara aklamasi setelah dalam sidang pleno dengan agenda pemilihan bakal calon Ketua PWI Riau, Jumat (23/6) dinihari di Gedung Cik Puan Bengkalis, Raja Isyam Azwar menyatakan mengundurkan diri dari kontestasi pemilihan. Mundurnya Raja Isyam disambut gembira peserta konfrensi, mengingat proses pemilihan yang sudah sangat panjang dan melelahkan, dan berakhir sekitar pukul 01.00 Wib dini hari.
Dari penjaringan bakal calon yang berlangsung Jumat dinihari, muncul 16 nama. Selain tiga di atas, diantaranya ada nama Agustiar dan Eka PN yang masing-masing meraih satu suara. Dua nama ini sebelumnya sempat digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi menuju Ketua PWI Riau mendatang.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Zulkifli Gani Ottoh kemudian menyerahkan Pataka PWI Riau kepada ketua terpilih Zulmansyah Sekedang.
Zulmansyah usai dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak menyampaikan terima kasih atas kepercayaan mayoritas pemegang hak suara yang totalnya berjumlah 490.
"Terima kasih atas kepercayaan teman-teman, saya janji akan membuat PWI Riau semakin hebat, dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan edukasi seperti UKW bagi anggota serta studi jurnalistik," ujar Zulmansyah.
Dua kali voting
Jalannya Konfrensi XV PWI Riau sejak awal sudah terlihat 'panas'. Begitu pimpinan sidang Helmi Burman membuka rapat pleno, hawa perseteruan itu sudah sangat terasa. Peserta konfrensi dari kubu lawan langsung mempersoalkan masalah keabsahan absensi, meski registrasi sudah dilakukan panitia di pintu masuk. Dan atas desakan sebagian kecil peserta, pimpinan sidang meminta panitia membacakan nama peserta konfrenprov satu persatu, baik yang hadir langsung maupun yang memberikan mandat.
Setelah diabsen ulang, total pemilih 490 dan dinyatakan sah sebagai peserta konfrenprov. Proses registrasi ulang ini memakan waktu cukup lama dan membuat jadwal konfrenprov molor.
Kubu lawan Zulmansyah juga mempersoalkan masalah keabsahan surat mandat bagi kartu yang sedang dalam proses. Melalui perdebatan yang tegang dan interupsi-interupsi yang terus dilancarkan, pendukung bakal calon Syafriadi 'memaksa' dilakukan voting. Permintaan ini disetujui pimpinan sidang yang diketuai Helmi Burman dan anggota Harry B.Koriun serta Wiwik Widaningsih, meski yang menginginkannya hanya sekitar 20 persen saja dari jumlah peserta kongres. Voting atau pemungutan suara ini dimenangkan telak oleh peserta yang setuju mandat kartu dalam proses sah sebagai pemilih. Mereka adalah mayoritas pendukung balon Zulmansyah, yang meraih 365 suara, dan kubu balon Syafriadi yang tidak setuju mendapat 67 suara, dan 14 abstain.
Setelah itu sidang pleno kembali dilanjutkan. Tetapi saat pembahasan tatib penjaringan kandidat, terjadi lagi perdebatan alot. Kubu Syafriadi menginginkan penjaringan kandidat hanya satu nama untuk setiap calon ketua PWI, bukan berpasangan seperti yang selama ini menjadi kebiasaan di konfrensi PWI, baik tingkat provinsi maupun nasional. Sedangkan sebagian besar atau 80 persen peserta menginginkan penjaringan bakal calon ketua PWI tetap berpasangan untuk setiap kandidat. Lagi-lagi terjadi perdebatan sengit, penuh emosional dan nyaris ricuh. Pimpinan sidang akhirnya mengambil jalan tengah dengan mengadakan voting terbuka. Dan hasilnya, peserta yang tetap menginginkan penjaringan kandidat dengan dua nama unggul telak 80 persen suara. Karena sudah menunjukkan pukul 18.35, rapat pleno diskors hingga pukul 20.00 Wib.
Tak Datang
Tepat pukul 20.45 atau setelah menunggu seluruh peserta hadir untuk melanjutkan pleno berikutnya, pimpinan sidang membuka kembali rapat pleno lanjutan. Sayangnya bakal calon ketua PWI Riau Dr. Syafriadi dan pendukungnya tidak nampak hadir di rapat pleno, dan sampai dilakukan penjaringan kandidat. Dari penjaringan ini Zulmansyah unggul telak dengan 346 suara, Raja Isyam Azwar 314 suara dan Dr.Syafriadi 8 suara.
Kembali terpilih menjadi ketua PWI Riau 2022-2027, membuat pendukung Zulmansyah Sekedang bersorak histeris. "Akhirnya perjuangan panjang dan melelahkan ini berbuah manis," ujar Kambali, mantan Ketua PWI Dumai.
Teriakan takbir "Allahuakbar..Allahuakbar..Allahuakbar" pun meggema di Gedung Cik Puan Bengkalis, tempat diselenggarakannya konfrenprov PWI.
Konfrenprov XV PWI Riau secara resmi ditutup Wabup Bengkalis Bagus Santoso sekitar pukul 01.00 Wib dinihari. Bagus dalam sambutannya mengingatkan untuk kembali merekat kebersamaan setelah ini. Bagus juga memuji lancarnya pelaksanaan konfrensi PWI, dan berharap PWI Riau semakin hebat dan diperhitungkan.
"Terakhir saya mengucapkan selamat pada Zulmansyah yang terpilih kembali secara aklamasi," ujar eks wartawan Riau Pos ini.*
Nn