Warga Rengat Barat Resah dengan Kemunculan Harimau, Ini Penjelasan BBKSDA Riau

Warga Rengat Barat Resah dengan Kemunculan Harimau, Ini Penjelasan BBKSDA Riau
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU - Konflik manusia dengan satwa dilindungi Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di Riau tampaknya terus terjadi.  Kali ini warga  kawasan perkampungan Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) resah karena hewan carnivora tersebut masuk ke kawasan perkampungan mereka.

Bahkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan  Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Propinsi Riau langsung menurunkan Tim ke lapangan. Namun dari hasil pemantauan dan observasi tidak ditemukan keberadaan Harimau Sumatera tersebut.

Kepala Balai Besar KSDA Riau, melalui Kabid Wilayah I Andre Hansen pihaknya 
 langsung menyikapi laporan adanya Harimau Sumatera yang membuat resah warga karena disinyalir memasuki perkampungan. 

"Setelah dapat informasi tentang Harimau Sumatera masuk perkampungan dari PT. Inecda pada Jumat, 25 November yang lalu. Selanjutnya Balai Besar KSDA Riau menurunkan tim ke lokasi. Berdasarkan hasil pemantauan dan observasi Tim, ternyata tim tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Harimau Sumatera," ujarnya.

Selain diwilayah sekitar area PT Inecda yang berada di Kecamatan Rengat Barat, keberadaan Harimau Sumatera tersebut juga di informasikan terlihat oleh warga berada di wilayah Kecamatan Lirik dan berkeliaran di empat Desa yaitu Desa Redang Seko, Banjar Balam, Seko Lubuk Tigo dan Pasir Ringgit. Namun pihak BBKSDA Riau belum menerima laporan adanya Harimau Sumatera yang terlihat berkeliaran di empat Desa di Kecamatan Lirik.

"Kalau yang di Lirik, kami belum mendapatkan laporan resmi dari Kades setempat," jelasnya.**

Berita Lainnya

Index