Waspada! Penipuan Via WhatsApp Catut Nama Istri Pj Wako Pekanbaru

Waspada! Penipuan Via WhatsApp Catut Nama Istri Pj Wako Pekanbaru
Ilustrasi -net

iniriau.com,PEKANBARU - Akhir-akhir ini marak beredar modus penipuan yang mencatut nama sejumlah pejabat. Oknum penipu tersebut memanfaatkan jejaring media sosial (medsos) seperti Whatsapp (WA). Kali ini oknum tidak bertanggung jawab itu melakukan penipuan mengatasnamakan istri Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun dalam memberikan bantuan ke Masjid Al Husni di Jalan Kampar, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.


Hal tersebut dibantah langsung Kabag Kesra Setdako Pekanbaru Tri Sepnasaputra. Menurutnya istri kepala daerah harus difasilitasi oleh protokoler sebelum memberikan bantuan ke masyarakat. 

"Istri Pj Wali Kota tidak mungkin menghubungi pengurus masjid mana pun secara langsung. Saya pastikan ini informasi hoaks," kata pria yang akrab dipanggil Putra tersebut.

Dalam aksinya oknum tersebut melayangkan pesan melalui WhatsApp pada warga. Nomor tersebut tidak dikenal oleh warga  mengatasnamakan Raja Rilla Mustafa Muflihun selaku Ketua TP PKK Kota Pekanbaru. 

"Sebelumnya mohon maaf bila mengganggu waktunya. Perkenalkan saya Raja Rilla Mustafa Muflihun selaku Ketua TP PKK Kota Pekanbaru. Tujuan saya menghubungi pihak pengurus masjid ini bahwasanya saya dan keluarga kami ingin menyisihkan sedikit harta kami atau ingin memberi bantuan/donasi yang bersifat pribadi dari saya pribadi dan keluarga kami. Untuk program pembangunan rehab renovasi maupun operasional untuk Masjid Al Husni," demikian isi pesan WhatsApp dari nomor tak dikenal itu.

Penipu itu juga memaparkan informasi terkait program yang sedang berjalan saat ini. Kemudian, foto atau video kondisi bangunan masjidnya saat ini. Lalu, rekening masjid.

Untuk itu warga diminta apabila ada yang menghubungi dengan mengatasnamakan pejabat-pejabat Pemko Pekanbaru terkait bantuan, ada baiknya mengecek terlebih dahulu untuk memastikan apakah itu modus penipuan atau bukan.

Sebab kemajuan teknologi tak dipungkiri membuka kesempatan para pelaku penipuan untuk menjerat korbannya melalui perangkat teknologi seperti smartphone dan lainnya. Berbagai cara dilakukan untuk memperdaya korban yang masih awam dengan bermacam-macam modus penipuan.**
 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index