iniriau.com, PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mitra swadaya di Riau mengalami kenaikan satu pekan ke depan. Hal ini sesuai hasil rapat penetapan harga kelapa sawit mitra swadaya, Selasa (3/10/2023).
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Zulfadli mengatakan, untuk kenaikan harga tertinggi berada di kelompok umur sembilan tahun sebesar Rp 22,26/Kg atau mencapai 0,93% dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.423,92/Kg.
" Harga kelapa sawit mitra swadaya menjadi Rp2.423,92/kg. Harga ini berlaku untuk periode satu minggu ke depan, dengan harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan dengan sebesar Rp 21,74/Kg,"ujar Zulfadli.
Sementara indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 91,27%, harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp 34,07/kg dari minggu lalu dan harga penjualan kernel minggu ini naik sebesar Rp 595,52/kg dari minggu lalu.
Menurutnya ada beberapa pabrik tidak melakukan penjualan dan tidak melampirkan data dukung berdasarkan permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8 maka harga cpo dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, apabila harga cpo atau kernel terkena validasi 2 maka digunakan harga rata-rata KPBN/PTPN V. Harga rata-rata KPBN/PTPN V periode 25 September s.d 1 Oktober2023 untuk CPO sebesar Rp 10.913,25 sedangkan kernel sebesar Rp 4.907,56/Kg.
"Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra swadaya mengalami kenaikan, Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga kernel," katanya.
Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik, Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau Kerjasama program “Jaga Zapin”.
"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.**
.jpg)
