iniriau.com, Kampar - Bencana banjir meninggalkan luka dan kenangan pahit bagi sebagian korban. Hal itulah yang dirasakan masyarakat warga Desa Buluh Cina Kabupaten Kampar yang sempat dilanda banjir di awal tahun 2024 ini.
Untuk menghilangkan ingatan dan kenangan pahit di masa banjir tersebut, Kasat Lantas Polres Kampar AKP. Viola Dwi Anggraini melaksanakan Trauma Healing terhadap anak-anak yang ada di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar. Sabtu, (13/01/2024).
Kasat Lantas Polres Kampar yang hadir bersama Kapolres Kampar AKBP. Ronald Sumaja, S.I.K., PJU Polres Kampar. Turut hadir Bhayangkari Cabang Kampar, Kapolsek Siak Hulu dan beberapa anggota Polwan mengajak anak - anak bernyanyi dan bermain.
"Kami sangat senang melihat senyum dan tawa anak-anak, meskipun setelah mengalami bencana banjir, mereka ikut bernyanyi bersama semoga saja bisa melupakan kenangan pahit di saat musibah banjir melanda kemarin," ucap Kasat Lantas Polres Kampar AKP. Viola Dwi Anggraini.
"Alhamdulillah, kami bersama Kapolres Kampar, Bhayangkari, Polwan, Kapolsek Siak Hulu dan Personil dapat kembali melihat keceriaan yang terpancar di wajah anak-anak Desa Buluh Cina. Selain bernyanyi, kami juga memberikan beberapa hadiah bagi anak-anak seperti susu, permen, biskuit dan lainnya,"sambungnya
Kasat Lantas Polres Kampar juga menyampaikan meskipun banjir sudah berlalu, namun di beberapa daerah di Desa Buluh Cina Masih ada genangan air yang tertinggal.
"Selama kami melakukan Trauma Healing di Desa Buluh Cina, kami masih menyaksikan beberapa rumah warga masih terendam banjir, ada juga beberapa lagi yang sudah mulai surut dan hal ini terlihat saat ini kami sedang melakukan pemberian bantuan kepada warga Desa Buluh Cina," tuturnya.
Kasat Lantas berharap semoga apa yang mereka lakukan di Desa Buluh Cina bisa bermanfaat bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak Desa Buluh Cina yang mengalami trauma Banjir.
"Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat untuk menghilangkan trauma dan mengembalikan semangat serta keceriaan anak-anak pasca bencana banjir melanda," tutupnya.**
R Hakim