Dinsos Pekanbaru Klaim Jumlah Warga Miskin di Wilayahnya Turun

Dinsos Pekanbaru Klaim Jumlah Warga Miskin di Wilayahnya Turun
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr. H. Idrus, M.Ag, (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Dinas Sosial Kota Pekanbaru mengklaim jumlah masyarakat miskin di wilayahnya turun. Hal ini sesuai data yang masuk ke dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Menurut Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr. H. Idrus, M.Ag, sebelumnya, Dinas Sosial mendata ada sekitar 268.000 masyarakat tidak mampu masuk dalam DTKS, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 98.000 KK. Saat ini, jumlah masyarakat tidak mampu yang masuk dalam DTKS menjadi 234.900 orang. Dimana terdapat penurunan sebanyak 33.100 jiwa.

Menurutnya turunnya jumlah masyarakat tidak mampu yang masuk DTKS dikarenakan berubahnya kondisi ekonomi masyarakat. DTKS tersebut menurut Idrus setiap waktu dapat berubah, tergantung ekonomi masyarakat.

“Data DTKS itu tergantung kemiskinannya. Data DTKS awalnya mereka yang miskin dianggap sebanyak itu. Bisa jadi masyarakat itu banyak yang berubah kondisinya, dari yang susah menjadi tidak susah, jadi keluar dia dari DTKS. Di Pusdatin itu juga ada datanya," terang Idrus, Selasa (16/1/2024).

"Jadi intinya data kemiskinan itu pasti berubah. Karena kondisi ekonomi masyarakat berubah. Data di DTKS itu tergantung ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Idrus memastikan  pihaknya akan terus berupaya masyarakat tidak mampu di Kota Pekanbaru terdaftar sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBIJK). Baik yang dibantu melalui anggaran pemerintah daerah, maupun pemerintah daerah.

"Dari data DTKS inilah yang akan kita ambil jika ada program bantuan dari pemerintah. Baik bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," tutupnya.**

 

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index