Warga Tewas Diterkam Harimau di Inhil, BBKSDA Pasang Kamera Trap

Warga Tewas Diterkam Harimau di Inhil, BBKSDA Pasang Kamera Trap
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU - 
Balai Besar Konservasi dan Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau bergerak cepat pasca tewasnya seorang warga di area PT Satria Perkasa Agung (PT SPA) di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil, Kamis (09/05/ 2024 lalu. BBKSDA Riau langsung melakukan mitigasi di lokasi tewasnya warga bernama Rahmad tersebut.

Selain itu, petugas juga memasang kamera trap untuk memantau pergerakan satwa liar tersebut.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan kegiatan mitigasi dilakukan setelah pihaknya menerima laporan kejadian.

"Mitigasi ini dilakukan tim BKSDA Riau bersama pihak perusahaan di lokasi kejadian," ujar Genman Sabtu (11/5).

Genman menjelaskan, tim gabungan melaksanakan pengecekan lapangan dan melakukan indentifikasi lalu pemasangan kamera trap.

“Setelah melakukan pengecekan di lapangan dan identifikasi serta pemasangan kamera trap. Tim gabungan melanjutkan sosialisasi dan edukasi kepada para pekerja di lapangan, bagaimana cara menghindari konflik dengan satwa (harimau),” jelas Kababes.

Selain itu, tim BKSDA Riau juga memberikan arahan dan himbauan kepada pihak perusahaan agar menerapkan standar operasional (SOP) mitigasi interaksi negatif harimau secara ketat.

Sedangkan hasil pengecekan yang dilakukan diketahui bahwa lokasi kejadian berada pada habitat harimau sumatera dengan populasi yang cukup besar.

"Namun, secara legalitas lokasi tersebut bisa tanami oleh pemegang konsesinya," ucap Genman.**

Sebelumnya diberitakan seorang Seorang warga asal Penyalai Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan. Pria bernama Rahmat (26) tewas diterkam Harimau Sumatera di area PT Satria Perkasa Agung (PT SPA) di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Inhil, pada Kamis (09/05/ 2024). Korban ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dengan luka di leher dan tangan putus.**

 

 

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index