Pembangunan Pelabuhan Bagansiapiapi Telan Dana 20 M Lebih

Pembangunan Pelabuhan Bagansiapiapi Telan Dana 20 M Lebih
pelabuhan bagan siapi=api

Bagansiapiapi, iniriau.com- Pemerintah Kabupaten Rokan Hilia akhirnya melanjutkan kembali pembangunan pelabuhan setelah sempat mangkrak selama satu tahun.

Anggaran untuk melanjutkan proyek itu dikucurkan melalui Kementrian Perhubungan sebesar Rp 20,7 Miliar dan ditambah Rp 7,9 Miliar pada tahun 2019 nanti untuk pembangunan kantor serta lapangan parkir.


Bentuk keseriusan pemerintah guna percepatan penyelesaian pengerjaan proyek pelabuhan itu, Bupati Rokan Hilir, Suyatno AMp berulang kali melakukan peninjauan dan optimis dengan keberadaan pelabuhan umum setidaknya akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"Kita tahu, setiap kita berangkat pasti melalui pelabuhan. Bukan hanya pelabuhan di Bagansiapiapi, kita juga menginginkan pemerintah meninjau pelabuhan yang ada di Penipahan yang juga saat ini masih terbengkalai," kata Bupati Rokan Hilir, Suyatno kepada GoRiau.com disela sela peninjauan pelabuhan umum Bagansiapiapi, Senin (27/8/2018).


Untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan di Penipahan, Suyatno meminta untuk melakukan survey serta study kelayakan apakah di daerah itu masih hutan kawasan atau tidak. Karena menurutnya, pemerintah pusat akan membangun pelabuhan dikawasan pesisir seandainya didaerah itu sudah memiliki sertifikat lahan dari BPN.

"Makanya kita berupaya melakukan pendekatan dengan BPN. Sayang kalau pelabuhan yang ada di Rohil terbengkalai karena sejauh mata kita memandang, yang tampak hanya selat Melaka," katanya.

Bupati mengaku banyak Investor yang berencana membangun pelabuhan swasta di Bagansiapiapi dengan dana pribadi. Karena banyak keuntungan yang diperoleh semisa untuk membawa barang ke luar negeri.

'Mudah-mudahan pembangunan dermaga, terminal, kantor dan sebagainya akan rampung ditahun 2019 nanti. Bilamana ini sudah selesai dan digunakan untuk kepentingan umum, maka kita sangat bersyukur bahwa Rokan Hilir ada pelabuhan yang dibiayai oleh pemerintah pusat,"tutupnya.(irc/grc)

Berita Lainnya

Index