iniriau.com, Pekanbaru - Calon Wali Kota Pekanbaru Intsiawati Ayus (IA) berjanji melanjutkan revitalisasi Pasar Cik Puan jika dirinya terpilih menjadi wali kota pada pemilihan tanggal 27 November nanti. Untuk itu, saat menjabat nanti, IA siap berkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh unsur terkait agar revitalisasi terwujud sesuai harapan para pedagang.
"Insyaa Allah jika saya terpilih menjadi wali kota Pekanbaru, revitalisasi termasuk prioritas saya bersama pak Taufik. Semua yang jadi penghalang revitalisasi pasar selama ini akan kita carikan jalan keluar," ujar wanita yang tegas dan pemberani ini, Jumat (6/9).
Calon wali kota yang berpasangan dengan Taufik Arrakhman ini menunjukkan komitmennya merevitalisasi pasar tradisional Cik Puan, karena pasar ini sudah lama terbengkalai dan tidak bertuan.
Senada dengan itu, pedagang Pasar Cik Puan di Pekanbaru menyambut baik rencana IA melanjutkan revitalisasi pasar yang saat ini kondisinya memprihatinkan. Bangunan yang setengah jadi itu tidak lagi mendapat perhatian pemerintah kota satu dekade ini.
"Kami pedagang selalu berharap, siapapun yang terpilih menjadi wali kota Pekanbaru mau memberi perhatian pada pasar tempat kami mencari nafkah ini," ujar Jamitul yang sudah berjualan sejak Tahun 1990-an.
Lanjutnya, "Kami ingin Pasar Cik Puan layak untuk dikunjungi pembeli. Fasilitas pasar diperbaiki agar pembeli nyaman ketika berada di pasar," ujar Jamitul berharap.
Pernyataan Jamitul dipertegas Ketua Koordinator Para Pedagang Pasar Cik Puan, Edi Manik. Ia berharap akses masuk ke pasar dimudahkan dan diperbaiki agar pembeli tetap merasa nyaman berkunjung. Juga penataan perparkiran.
"Harapan saya pasar ini dilanjutkan dengan skema pembangunan dari pemerintah yang lebih memudahkan pedagang Pasar Cik Puan. Kita juga ingin akses masuk pasar dipermudah. Selama ini akses masuk terhambat karena jalur u-turn yang tepat berada di depan pintu utama pasar ditutup. Ia meminta agar bisa dikembalikan seperti awal dulu.," ujar Edi Manik yang diwawancarai awak iniriau.com
Pembangunan Pasar Cik Puan hingga kini masih terkendala anggaran. Sejak zaman wali kota Herman Abdullah, belum ada wali kota penggantinya yang menunjukkan kemauan kuat untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan.
Kabarnya Pemerintah Pekanbaru masih berharap bantuan dari Kementerian PUPR, dengan mengajukan proposal permohonan bantuan. Sayangnya hingga kini proposal tersebut tak kunjung mendapat respon. Karena itu diperlukan calon wali kota yang benar-benar punya keinginan kuat untuk merevitalisasi pasar tradisional tersebut.**