iniriau.com, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru mengelar debat pamungkas pemilihan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Kamis (21/11) di Ballroom Hotel Pangeran. Tampak dalam debat publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru mengunakan kostum yang didominasi warna putih dan hitam.
Seperti Paslon nomor urut satu, tiga dan lima mengenakan kemeja warna putih dan celana hitam. Paslon nomor urut dua jas hitam dan dalaman putih dan nomor urut empat kembali mengunakan baju Melayu berwarna putih dan dipadukan dengan songket warna hijau.
Sejumlah topik di bahas dalam debat pamungkas tersebut. Diantaranya kesehatan, pendidikan dan tata kelola pemerintahan. Pasangan nomor urut satu, Muflihun-Ade atau yang dikenal dengan Bertuah di bidang kesehatan mengusung program berobat gratis dengan KTP, doctor on call, dan peningkatan kapasitas kader posyandu.
Sedangkan sektor pendidikan, Bertuah akan mengadakan bantuan beasiswa miskin dan prestasi
"InsyaAllah di sektor pendidikan kita akan memberikan bantuan beasiswa bagi masyarakat miskin," ujar Muflihun.
Sedangkan pasangan Intsiawati Ayus-Taufik (INTAN) akan membuat program BOSDA di seluruh sekolah baik tingkat SD hingga SMA.
"Program BOSDA semua sekolah formal, SD hingga SMP, negeri hingga swasta," katanya.
Ia juga akan memberikan kendaraan bermotor bagi lurah dan camat agar memudahkan akses menemui masyarakat.
Pasangan Ida Yulita-Kharisman (IDAMAN) menyebut persoalan pendidikan di Pekanbaru yakni zonasi dan banyaknya anak putus sekolah.
"Urusan pendidikan kita adalah anak putus sekolah, dan zonasi," kata Ida.
Selain itu, program UHC atau berobat menggunakan KTP tidak maksimal berjalan di masyarakat.
"Kesehatan UHC belum maksimal, urusan ekonomi kita akan tingkatkan," sebut Ida.
Selanjutnya, pasangan Edy Natar -Bibra (PATEN) akan menyediakan akses pendidikan dasar. Selain itu akan memenuhi hak perempuan dan anak tanpa adanya kekerasan eksploitasi dan diskriminasi.
"Kita juga akan memberikan keadilan penuh penghormatan dan kesempatan yang setara untuk kaum perempuan," ujarnya.
Pasangan AMAN , Agung Nugroho-Markarius akan membuka lapangan pekerjaan dan membangun lapangan olahraga di setiap kecamatan. Ia juga menjamin tidak ada lagi anak anak yang putus sekolah, dan akan menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.
"Kami akan bangun lapangan pekerjaan, dan buat aplikasi panic button yang responsif, dan membangun lapangan olahraga di setiap kecamatan," ungkap Agung Nugroho.**