BPBD Inhil Usulkan Pembangunan Rumah Warga Terdampak Longsor di Tanah Merah

BPBD Inhil Usulkan Pembangunan Rumah Warga Terdampak Longsor di Tanah Merah
Rumah yang terkena longsor di Inhil (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hilir (Inhil) usulkan rencana pembangunan rumah warga yang terdampak akibat bencana longsor di Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah.

Usulan pembagunan rumah warga tersebut bagian dari upaya merelokasi pemukiman masyarakat di daerah rawan longsor tersebut  secara bertahap ke daerah sekitar yang lebih aman.

"Berapa jumlahnya tentu disesuaikan anggaran. Kita inginnya tentu semuanya agar jika terjadi longsor lagi tak ada masyarakat terdampak," kata Kepala BPBD Riau, R Arliansyah, Ahad (15/12/24).

Pengusulan anggaran pembangunan rumah, BPBD Inhil sudah menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Inhil melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) setempat.

Selain itu nantinya, ada juga pengusulan yang sama kepada Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Pemerintah (PUPRPKPP) Provinsi Riau. Bedanya untuk pengusulan ini oleh bupati atas nama Pemkab Inhil.

"Sama berapa usulannya tergatung anggaran yang disiapkan. Apakah nanti disiapkan melalui program rumah layak huni atau bentuk lainnya," ujar Arliansyah.

Di Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah ini sendiri sudah terjadi beberapa kali terjadi musibah longsor. Penyebabnya karena abrasi dan erosi sungai akibat terjangan pasang surut.

Ada pun keluarga warga yang diprioritaskan mendapatkan bantuan pembangunan rumah nantinya dilakukan secara bertahap. Sementara untuk lahan rencana pembangunan rumah menjadi tupoksinya Lurah setempat.

Nantinya warga yang mendapatkan bantuan pembangunan rumah, tidak diperbolehkan lagi membangun rumah di kawasan pinggiran sungai yang rawan terjadi longsor.

"Tentu yang kita usulkan warga yang mengalami musibah longsor sebelumnya. Inikan sudah berapa kali kejadian. Kecuali jika bantuan yang kita usulkan dapat mengakomodir semuanya. Baik melalui Perkim Inhil mau pun melalui provinsi," papar Arliansyah.

Sebagai informasi pada Rabu (4/12/24) pukul 23.30 WIB terjadi longsor di Kecamatan Tanah Merah Inhil. Dari 12 rumah  yang terdampak akibat longsor dilaporkan bangunan rusak berat tujuh unit dan rusak sedang lima unit. Kemudian juga merusak fasilitas umum seperti satu pelabuhan penyeberangan serta jalan umum sepanjang 30 meter.

Kemudian pasa Selasa (30/4/24) juga terjadi musibah yang sama pukul 13.15 WIB. Akibat dari tanah longsor tersebut sebanyak 6 unit rumah rusak berat. Ada juga fasilitas umum jalan desa lebih kurang 20 meter rusak termasuk pos ronda.

Pada tahun 2023 tepatnya Selasa 4 Juli kejadian longsor juga terjadi di Kecamatan Tanah menyebabkan 2 rumah warga mengalami rusak berat dan 2 rumah rusak ringan. Tiga hari kemudian longsor kembali kecamatan yang sama namun lokasinya berbeda.  Dilaporkan 1 rumah ambruk ke sungai.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index