iniriau.com, ROHUL – Hampir tiga bulan setelah Jembatan Sei Rokan di Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, mengalami kemiringan akibat derasnya arus sungai dan tumpukan kayu pada 23 November 2024, perbaikannya masih belum terealisasi.
Pemerintah Provinsi Riau menyatakan bahwa perbaikan tertunda karena faktor cuaca. Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menjelaskan bahwa tingginya curah hujan dan meningkatnya debit air Sungai Rokan menyulitkan tim teknis untuk turun ke lokasi dan melakukan perbaikan.
"Debit air yang tinggi membuat kita belum bisa melakukan perbaikan. Saat ini, kita masih menunggu kondisi air sungai lebih bersahabat agar pengerjaan bisa dimulai," ujar Rahman Hadi.
Meski demikian, Pemprov Riau telah melakukan konsultasi dengan Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Bandung. Hasil audit menunjukkan bahwa jembatan masih memungkinkan untuk diperbaiki tanpa harus dibangun ulang.
Soal anggaran, Rahman Hadi memastikan bahwa dana perbaikan akan dialokasikan dari APBD Provinsi Riau melalui mekanisme pergeseran anggaran.
"Kita sudah siapkan anggarannya, tinggal menunggu kondisi alam memungkinkan untuk mulai bekerja," tambahnya.
Masyarakat berharap perbaikan bisa segera dilakukan, mengingat jembatan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kecamatan Ujung Batu dengan Ibukota Kabupaten Rokan Hulu, Pasirpengaraian. Jika tak segera diperbaiki, dampaknya bisa semakin luas, terutama bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.**