iniriau.com, KAMPAR – Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Riau, mengalami kenaikan drastis akibat lonjakan debit air masuk (inflow) dari hulu. Pada Sabtu (1/2/2025) pagi pukul 09.00 WIB, tinggi muka air waduk mencapai 83,04 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mendekati batas High Water Level (HWL) yang berada di rentang 83-85 mdpl.
Kenaikan ini cukup signifikan, naik sekitar 14 cm dari hari sebelumnya yang masih berada di angka 82,90 mdpl. Lonjakan inflow terjadi sejak dini hari, tepatnya pukul 04.00 WIB, dengan debit mencapai 1.108,16 meter kubik per detik (m³/s). Meskipun sempat turun menjadi 600-an m³/s pada pukul 07.00 WIB, aliran air masih stabil di 346,05 m³/s pada pukul 09.00 WIB.
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah, mengungkapkan bahwa peningkatan inflow ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah hulu, terutama di Sumatera Barat, sejak Jumat malam.
"Kami terus memantau perkembangan elevasi waduk. Jika curah hujan di hulu masih tinggi, ada kemungkinan dilakukan pembukaan pintu air secara bertahap untuk menjaga keseimbangan waduk," ujarnya saat diwawancarai.
Menurut Dhani, pembukaan pintu air akan dilakukan secara terukur agar dampaknya ke daerah hilir, seperti Kampar Kiri dan sekitarnya, bisa diminimalkan.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Kampar diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak PLTA serta pemerintah setempat. Jika curah hujan di hulu masih tinggi, bukan tidak mungkin elevasi waduk akan terus meningkat dan memerlukan langkah mitigasi lebih lanjut.**