iniriau.com, Pelalawan – Genangan air yang sempat menghambat arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 83, Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, kini mulai surut. Pada Senin (3/2/2025), ketinggian air berkurang drastis dibandingkan hari sebelumnya, memungkinkan kendaraan melintas dengan lebih leluasa.
Tim gabungan yang bersiaga di lokasi melaporkan bahwa titik terdalam saat ini hanya sekitar 10 cm, jauh lebih rendah dibandingkan kondisi pada Minggu (2/2/2025), yang masih mencapai 25 cm.
"Arus lalu lintas sudah semakin lancar, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa melintas tanpa hambatan berarti," ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si.
Perbaikan kondisi ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan yang lebih rendah pada Februari, penutupan pintu air waduk PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar, serta surutnya air pasang dari laut.
Meski hampir seluruh permukaan jalan sudah terlihat jelas, pihak BPBD tetap mengimbau pengendara untuk berhati-hati.
"Jika tren ini terus berlanjut, dalam beberapa hari ke depan banjir diperkirakan akan benar-benar surut," tambah Zulfan.
Dengan semakin membaiknya kondisi, warga dan pengendara yang melintasi Jalintim kini bisa bernafas lega. Namun, kewaspadaan tetap diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan genangan susulan akibat perubahan cuaca.**